walaupun saat kali pertama bertemu malaikat Jibril dan menerima Wahyu peresmian kenabian itu beliau begitu tenang. Namun beliau tetaplah manusia dengan seluruh sifat kemanusiaannya. Rasa gemetar karena keterkejutan yang luar biasa melingkupi diri beliau. Segera beliau turun dari gua hira dan pulang ke rumahnya dalam keadaan pucat dan letih.
@ sesampai di rumah beliau meminta keluarganya untuk menyelimutinya, "selimuti aku,selimuti aku",seraya menggigil hebat. Dan setelah gemetar beliau hilang dan kembali tenang. Beliau menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya kepada sang istri,bunda khadijah.
@ "Apa yang terjadi padaku? Aku takut pada diriku sendiri". Dan sebagai istri yang penuh pengertian,bunda khadijah menenangkan hati Rosulullah, "tidak sayangku, Alloh selamanya tidak akan mengecewakanmu, karena engkau menyambung tali silaturrahim, memikul beban dan tanggung jawab,membekali orang yang tak punya,menjamu dan memuliakan tamu,membantu orang-orang yang berhak".
@ setelah itu,keesokan harinya keduanya bertolak menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal,untuk memastikan apa yang sebenarnya telah terjadi. Dan waraqah yang telah memasuki usia senja itu menguasai kitab-kitab suci injil dan taurat,yang di dalamnya terdapat kabar-kabar akan kenabian.
@ dengan seksama Waraqah mendengarkan cerita Rosulullah,serta tak hentinya hatinya bersyukur karena masih melihat dan bertemu masa sakral,masa pengutusan Nabi terakhir,bahkan bertemu dengan Nabi itu sendiri, "Demi jiwaku Yang ada dalam genggaman-Nya,engkau adalah Nabi ummat manusia ini. Telah datang kepadamu Jibril yang pernah datang pada Musa. Dan sesungguhnya kaummu akan membohongkanmu, mengganggumu, mengusirmu,bahkan memerangimu !"
@ Nabi benar-benar heran dan terpukau dengan apa yang dikatakan Waraqah, "apakah mereka akan mengeluarkanku ?!", hal itu sebab beliau berkeyakinan bahwa kaumnya mencintainya,menyukainya, bukti dari itu beliau dipanggil 'al-amin',lantas bagaimana mungkin mereka mengusir dirinya?
@ "Iya, tak ada satupun orang yang datang dengan seperti yang apa kamu bawa ini,kecuali dia mengalami permusuhan dari kaumnya dan mereka memeranginya. Ah,andai aku bisa sampai pada hari itu,dan hidupku panjang,usiaku masih muda,maka aku akan menolong dan membantumu sekuat tenagaku", papar Waraqah.
@ tak lama setelah itu,Waraqah meninggal,dan tak sempat tahu pengangkatan Nabi sebagai Rasul. .
Tuesday, November 17, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment