Usia 38-39 (15-14 S.H/608-609 M)
€ saat Usia Nabi Muhammad menjelang 40,tanda-tanda kenabian beliau mulai tampak secara beruntun. Sebagai pembukaan seremoni pengangkatan sebagai Nabi.
€ sering beliau melihat adanya cahaya yang bersinar terang di malam hari. Atau mendengar suara namun tidak melihat siapapun. Beliaupun mulai punya kesukaan baru,yaitu menyendiri di sebuah gua yang dulu gua itu adalah tempat khalwah kakek tercintanya,Abdul Muttholib. Gua Hira di Jabal Nur,gunung yang jauh dari kota Mekkah. Sebelumnya memang sejak kecil beliau tidak banyak bergaul,beliau lebih suka menyendiri dengan mengembala kambing,sebelum menyibukkan diri dengan berdagang.
€ beliau pergi ke hira dengan membawa bekal makanan dan air. Beliau habiskan waktunya di gua itu dengan beribadah menurut ajaran Nabi ibrahim, dengan tafakkur,dan melihat ka'bah dari celah gua yang memang menghadap langsung ke rumah Allah itu.
€ hati beliau resah,gundah,melihat kaumnya yang tersesat dalam teologi paganis yang mensekutukan tuhan dan menyembah berhala. Sejak kecil beliau sangat benci dengan apa yang dilakukan bangsanya, oleh karenanya beliau memilih hidup menyendiri.
€ sebenarnya tidak hanya beliau saja yang resah dengan keadaan itu. Setidaknya ada beberapa individu dari bangsa quraisy yang tidak cocok dengan tata cara sembahyang kaumnya dan tetap memegang ajaran asli nabi Ibrohim, di antaranya adalah Waraqah bin Naufal,paman bunda Khadijah yang memilih pindah ke kristen. Dari situ Waraqah tahu sekaligus menunggu kemunculan Nabi terakhir. Di antaranya lagi adalah zaid bin Amr al-adawi.
€ tak cuma hari-hari biasa Nabi menyendiri di hira. Terlebih pada bulan Ramadhan,sampai hampir jarang pulang. Hingga bunda Khadijah pun menjenguknya sembari membawa bekal buat suami tercinta.
€ hal ini telah diatur dan diskenariokan oleh Alloh pada beliau sejak 3 tahun menjelang pengutusan. Sebagai persiapan untuk mengemban amanah terbesar,memanggul beban dakwah,merubah wajah dunia,dan kembali meluruskan garis sejarah.
Tuesday, November 17, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment