Bismillahir Rohmaanir Rohiim...
" dan kembalilah (bertaubatlah) kalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman agar kamu menjadi sukses ( beruntung ) " ( QS. An Nuur ; 31 )
" Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersamanya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
( QS. At Tahrim : 8 )
► Taubat berasal dari akar kata Taabaa – yatuubu – taubatan yang artinya kembali, kembali setelah lama pergi dari dekap ridlo Ilahy. Mereka yang berbuat dosa hakikatnya sedang pergi menjauh dari keridloan Allah. Gelimang dosanya menyebabkan ia lupa dan larut dalam tabuhan irama nafsu yang dimainkan iblis, jiwanya merana walau terlihat ceria, hatinya gamang walau mungkin saja senyumnya mengembang. Itulah dosa yang kata Nabi " al itsmu maa haaka fii shodrika " "dosa adalah sesuatu yang mengguncangkan dada". Saat si hamba yang pergi jauh tadi kembali ke pelukan Ilahy, itulah yang dinamakan Taubat, kembali ke jalan-Nya untuk menemukan sesuatu yang sejati.
► Taubat yang dimaksud adalah Taubatan Nashuuhaa yakni kembali dengan sesungguhnya, nashuuhaa juga bisa bermakna setia, jadi taubatan nashuuhaa adalah "KEMBALI UNTUK SETIA". Ulama merumuskan paling tidak ada 3 syarat untuk disebut Taubat Nashuuha :
a. Penyesalan yang mendalam
b. Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa tsb.
c. Meningkatkan kwalitas amal
-- jika dosanya menyangkut haqqul Adamy maka ditambah dengan –
d. Meminta maaf kepada yang bersangkutan
► Nabi bersabda : "Sungguh Allah sangat senang menerima kedatangan hamba-Nya (setelah lama pergi dalam dosa) melebihi senangnya seseorang yang melihat untanya (yang membawa Seluruh perbekalannya) kembali lagi setelah menghilang di padang sahara " (HR. Bukhory Muslim)
► Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan, bagaimana caranya kita mengetahui bahwa taubat seseorang itu diterima ?. Sahabatku… IMAM GHAZALI menulis dalam kitabnya MUKAASYAFATUL QOLBI, bahwa Ulama mengatakan ada beberapa indikator taubat seseorang diterima
1. terpelihara dari perbuatan dosa
2. lenyapnya kesenangan pada ma'shiyat krn merasa diawasi Allah
3. senang kpa orang shaleh dan menjauhi orang fasiq
4. melihat sedikitnya dunia sebagai sesuatu yg banyak dan melihat amal akhirat yang banyak sebagai sesuatu yang sedikit
5. hatinya sibuk dengan Allah
6. selalu menjaga lisannya
7. sering merenung dan menyesali dosa
► terlepas dari itu semua, saya ingin memotifasi kita semua yang mungkin hampir berputus asa, Percayalah sahabatku… kita yang saat ini masih berlumur dosa tapi ragu untuk kembali (taubat) karena mungkin malu atau merasa dosa kita terlampau banyak, buang jauh jauhlah perasaan itu karena ampunan Allah lebih besar dari Seluruh dosa yang dilakukan semua makhluq-Nya. Kembalilah karena Allah akan sangat senang melihat kita kembali, Dia membentangkan tangan-Nya menyambut kedatangan kita, orang orang yang kembali.
► Coba kita perhatikan firman Allah berikut ini :
" Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh Allah maha mengampuni semua dosa dosa. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( QS. Az Zumar : 53 )
wallohu a'lam...
► Sahabatku... dunia cuma sesaat saja, sebentar lagi semua akan kita tinggalkan, sayang sekali jika kita harus mengorbankan kepentingan abadi hanya untuk senang sesaat di persinggahan ini. sebelum saat itu datang, sesaat sebelum masa itu tiba, mari kita kembali kedalam peluk-Nya, rengkuh taufiq-Nya, rasakan kedamaian dalam balutan rahmat-Nya... Kembalilah … wahai yang telah lama pergi, Allah sedang menanti…. !!!!
Thursday, August 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment