كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا
" Cukuplah kematian itu menjadi Nasihat"
Andaikata kata kita tidak mendapat nasihat dari ulama, kalausaja kita tidak dinasihati oleh pak kyai, umpamanya kita jarang sekali menadpat nasihat dari orang yang paling bijak didunia ini, maka cukuplah kematian saudara kita atau tetangga kita atau orang tua kita itu menjadi nasihat yang paling bijak. jadi, setiap ada kematian itu pastilah Allah menitipkan satu nasihat yang harus diambil khususnya oleh orang yang mengenal si Mayyit tersebut. Apa saja nasihat yang terkandung dari kematian itu ?
1. MATI ITU PASTI. dengan kematian kita diingatkan kembali bahwa kematian itu pasti datang menjemput kita, "tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati". ( Ali Imron : 185)
Contohnya sudah banyak, raja saja mati apalagi rakyat jelata, orang kaya mati apalah lagi si orang miskin, yang berbadan sehat, tegar, segar dan bugar mati, apalagi yang sudah sering menderita sakit berkepanjangan. Hidup di dunia itu Cuma potongan episode yang sedang kita jalani dan akan segera berakhir seiring masa yang berubah, hari yang berganti, waktu yang berlalu.
2. MATI ITU RAHASIA ILAHI, kalau mati yang pasti itu datangnya bisa diprediksi wah enak sekal kita bisa bersiap terlbh dulu. Kematian itu adalah perkara yang sangat misterius dan rahasia, ia akan datang tanpa ucap salam menemui siapapun yang sudah tiba masanya, yang tua maupun yang muda, yang sehat ataupun yang sakit, bagai buah kelapa, yang tua jatuh, yang muda jatuh, yang cengkir jatuh, putik yang baru keluarpun jatuh,,, bila waktunya sudah tiba siapapun akan tak ada yang bisa mencegahnya
"Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya". ( Al A'raf : 34 )
Kita sering menyaksikan ada orang yang secara kasat mata sehat tapi meninggal terlebih dahulu sementara yang sakit sampai saat ini masih hidup lebih lama
كَمْ مِنْ صَحِيْحٍ مَاتَ بِغَيْرِ عِلَّةٍ وَكَمْ مِنْ عَلِيْلٍ عَاشَ طُوْلَ الدَّهْرِ
Berapa banyak orang yang sehat mati tanpa sakit yang diderita
Dan berapa banyak orang yang sakit hidup dalam waktu yang lebih lama
3. MATI ITU ADALAH HIDUP YANG HAKIKI, mati bukan akhir segalanya, Rasul telah mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kematian itu, kata beliau :
اَلْمَوْتُ بَابٌ وَكُلُّ النَّاسِِ دَاخِلُوْنَ
" Mati itu adalah sebuah pintu yang akan dilewati oleh setiap manusia "
Jadi, mati itu hanya sebuah pintu yang akan kita lewati, kalau mati adalah akhir dari segalanya maka yang punya banyak urusan, yang hutangnya bertumpuk, yang dikejar kejar debt collector,, kalau urusan mau selesai gampang, MATI AJA, SELESAI ? ternyata tidak
MATI ITU CUMA WAITING ROOM, apa yang yang ditunggu ? pengadilan alam mahsyar, dimana semua amal perbuatan manusia akan diperhitungkan oleh Allah SWT. Pasti diadili, Akan dihisab, bakal ditimbang,
Jangan takut mati karena mati itu pasti,
jangan terlena dalam dosa karena mati itu datangnya tiba tiba,
dan jangan terlalu berani mati karena ia bukan akhir segalanya,
yang harus jadi perhatian kita semua adalah bagaimana menyikapi itu semua? jawabannya adalah tanyakan diri kita masing masing, sudahkah kita memiliki bekal untuk menghadapi kematian itu bila ajal tlah tiba ? lalu, bekal apa yang harus kita siapkan ? bekal yang harus kita siapkan dan akan terus kita rasakan hasilnya sampai kita mati adalah : AMAL SHALEH yakni 'amal yang dapat mengantarkan seseorang mencapai HATI YANG BERSIH, KALBU YANG PENUH CINTA & AKHLAQUL KARIMAH
Raih dunia, genggam ia ditangan bukan dihati,
jangan terlena karna kita tak tahu kapan datangnya,
manfa'atkan ia untuk hari kepulangan nanti, hari keabadian nan pasti.
“ Pada hari dimana tidak lagi berguna harta kekayaan, tidak lagi bermanfaat anak keturunan, kecuali mereka yang datang keharibaan Allah dengan membawa hati yang bersih “. ( Assyu’ara : 88 – 89 )
Wallohu a'lam bis-showaab.
Monday, July 6, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment