Monday, July 20, 2009

Cikal Bakal Sombong

" dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga). (yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa ". ( An Najm : 31 – 33 )

- 'UJUB adalah kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri (lihat At Ta'rifat al Jurjani). Seseorang bisa dikatakan 'ujub ketika dia :
1. merasa sudah baik
2. merasa paling hebat
3. saat ia merasa hebat maka muncul sifat berikutnya yang bernama AL KIBR = BATHRUL HAQ WA GHOMTUNNAASI (MENOLAK KEBENARAN DAN MEREMAHKAN ORANG LAIN)
4. engan menerima kebaikan orang,tidak mau belajar lagi karena merasa sudah pintar.na'udzubillah…

- Nabi bersabda :

" 3 hal yang membinasakan : 1. kikir yang dituruti .2. hawa nafsu yang selalu diikuti .3. 'ujub (kagum) terhadap diri sendiri ". (HR. Abu Na'i. hadits ini Hasan dalam Hilyatul auliyaa)

" Andaikata kalian tidak berbuat dosa sama sekali, aku masih mengkhawatirkan atas kalian sesuatu yang lebih besar daripada dosa, itulah 'ujub ". (HR. Al Bazzar. Imam Zakiyuddin Al Mundziri dalam At Targhiib wat Tarhiib mengatakan hadits ini sanadnya baik)

- Ibnu Abbas berkata : kebinasaan itu terletak pada 2 hal ; Putus asa dan 'Ujub. Orang yang putus tidak mau mencari kebahagiaan karena keputus asaannya, sementara orang 'ujub tidak akan mencari kebaikan karena ia merasa telah memilikinya.
Suatu saat ia merasa sudah cukup ilmunya dan ia berkata " tanyakanlah kepadaku sebelum aku tiada ". ketika pulang ke rumahnya, Allah mengutus seorang Malaikat dalam rupa manusia, ia mengetuk pintu rumahnya lalu bertanya : "wahai Ibnu Abbas, apa pendapatmu tentang seekor semut, dimana letak nyawanya, dibagian depan atau belakang ? ", Ibn Abbas tidak bisa menjawab. Ia pun masuk kedalam sambil menutup pintu, sejak itu ia berjanji tidak akan merasa memiliki ilmu.

- Allah berfirman :
"Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha mengetahui". (QS.Yusuf : 76 )


- Ibnu Syam'un menulis surat kepada seorang ahli ilmu nahwu (gramatika arab) yang tidak mau lagi datang ke majlisnya karena merasa ilmunya lebih hebat.. Ibnu Syam'un menulis : "Saudaraku.. tidakkah engkau mengetahui pesan salah seorang 'Arif kepada muridnya : "..barangsiapa yang hanya memperhatikan kefasihan ucapan, maka biasanya suka keliru dalam perbuatan.." Engkau sibuk mengurusi harokat kalimat (tanda baca) RAFA', KHAFADH, JAZM, WAZAN, dan seterusnya,,, mengapa engkau tidak me-RAFA'-kan (memanjatkan) Seluruh kebutuhanmu hanya kepada Allah… mengapa engkau tidak meng-KHAFADH-kan (merendahkan) suaramu dari yang mungkir.. mengapa engkau tidak men-JAZAM-kan (menahan) dirimu dari syahwat..??? mengapa tidak kau WAZAN-kan neraca kematian dihadapanmu…? Bukankah engkau mengetahui bahwa manusia tidak akan ditanya tentang analisa kedudukan kata dalam kalimat, tapi pada pertanyaan "mengapa engkau berbuat dosa ?". Wahai saudaraku… yang diinginkan bukanlah Cuma kefasihan dalam bicara tetapi kefasihan dalam berbuat, jika kefasihan ucapan yang jadi ukuran, tentu Harun as. Lebih layak menerima risalah utama ketimbang Musa as… Wallohu a'lam… (mohon maaf, cerita ini bukan untuk meremehkan ahli bahasa, tapi lebih pada bagaimana menjauhi sifat 'ujub itu pada siapapun, ahli bahasakah, ahli fiqih, tasawwuf, dll.)

- Seseorang pernah melihat Bisyri Ibn Manshur Assulaymi shalat begitu bagus dan lama sekali, selesai shalat Bisyri berkata kepada orang itu : "jangan kau tertipu dengan apa yang kau lihat pada ibadahku, Iblis saja telah beribadah ribuan tahun lamanya, namun berakhir dalam kehinaan" Subhaanallooh..

- Kiat menghilangkan 'Ujub diantaranya adalah :

1. menyadari bahayanya sifat ini dengan banyak belajar
2. sering sering melihat kelemahan diri, betapa rapuh dan lemahnya kita
3. bersosialisasi dengan orang yang lebih 'aalim, lebih tekun ibadahnya, lebih baik akhlaqnya. Karena biasanya orang 'ujub itu cenderung menutup diri (eksclusif)
4. memohon perlindungan Allah dari lintasan 'ujub dengan istighfar dan Isti'aadzah (a'uudzubika minal 'ujubi wattakabburi )

tulisan ini sungguh jauh dari kesempurnaan, kami berlindung kepada Allah dari sifat 'ujub, dari merasa paling benar, merasa paling hebat, merasa paling dekat dengan Allah. na'udzubillah...

wallohu a'lam.

No comments:

Post a Comment