Saturday, December 19, 2009

Taqwa

Dalam suatu ayat-Nya Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan jangan sekali-kali kamu mati kecuali mati dalam keadaan beragama Islam.”

Isi ayat ini merupakan perintah Allah SWT kepada hamba-Nya yang mukmin agar bertakwa. Takwa juga merupakan perintah bagi orang-orang yang terdahulu,

“Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang telah diberi kitab sebelum kamu dan juga kepadamu agar bertakwa kepada Allah.”

Takwa merupakan kunci dan sebab yang mengantarkan kita kepada segala kebaikan dunia dan akherat serta lahir dan batin. Takwa merupakan dinding kokoh dan benteng teguh yang menyelamatkan kita dari segala keburukan.

Manfaat takwa :

Keikutsertaan Allah dalam memelihara kita

“Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Diberi ilmu ladunni (ilmu pemberian langsung dari Allah)

“Bertakwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajarimu.”

Diberi furqon (pembeda antara yang hak dan yang batil)

“Wahai orang-orang yang beriman, jika engkau bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan kepadamu furqon, menghapuskan kesalahanmu dan mengampunimu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”

Selamat dari api neraka

“Dan tak seorang pun diantaramu kecuali mendatangi neraka. Hal itu bagi Tuhanmu adalah perkara yang sudah ditetapkan. Kemudian akan selamatkan orang-orang yang bertakwa.”

“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka. Mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita.”

Sebagaimana telah diketahui bahwa tak seorang pun yang dapat menahan pedihnya siksa Allah dan api neraka. Bahkan begitu dahsyatnya, sampai-sampai seluruh Nabi menangis ketakutan dan berdoa,

“Wahai Tuhanku! Diriku, diriku. Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku, selamatkanlah aku.”

Kecuali junjungan kita Nabi Muhammad SAW berkata,

“Wahai Tuhanku! Umatku umatku.”

Jembatan (as-shirath) adalah jembatan yang amat tipis, bahkan lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Dibawahnya terdapat api neraka yang menganga. Panjangnya 500 tahun mendaki, 500 tahun mendatar dan 500 tahun menurun. Tidak ada yang menyelamatkan kita darinya kecuali dengan takwa.

Dikeluarkan dari segala kesempitan, mendapat rejeki melimpah dari arah tak terduga-duga, dimudahkan segala perkaranya dan mendapat pahala yang besar.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan memberi jalan keluar dan memberi rejeki dari arah yang tak terduga-duga.”

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan kemudahan bagi segala urusannya.”

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipat-gandakan pahala baginya.”


Dijanjikan surga

“Itulah surga yang diwariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.”

“Perumpamaan surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang bertakwa…”

“Dan (dihari itu) didekatkan surga kepada orang-orang yang bertakwa.”

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka adalah surga yang penuh kenikmatan.”

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa di dalam taman-taman, sungai-sungai dan di suatu tempat yang disukai disi Tuhan yang Maha Kuasa.”

Mulia di dunia dan akherat

“Sesungguhnya orang yang mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.”

Allah mewujudkan kemuliaan seseorang pada ketakwaannya, bukan pada keturunan, harta dan selainnya. Bahkan dengan takwalah semua hal kebaikan dapat diraih.

Disebutkan di dalam suatu syair,

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka ia mendapat keuntungan yang berlimpah ruah.”

Di syair lain dikatakan,

“Barangsiapa yang mengetahui Allah tapi tidak mengisinya dengan ma’rifah, itulah orang yang celaka.
Tiada kemudhorotan dalam taat, segala bencana dalam ketaatan dapat dicegah.
Tidaklah seorang hamba mulia dengan kekayaannya, karena kemuliaan hakiki untuk orang yang bertakwa.”

No comments:

Post a Comment