Tuesday, December 22, 2009

Andaikata Lebih Lama Lagi...

Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya
meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan
menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.Kemudian Rosulullah berkata,"tidakkah almarhum mengucapkan
wasiat sebelum wafatnya?" Istrinya menjawab, saya mendengar dia
mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal"

"Apa yang di katakannya?"

"saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut.
Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong."

"Bagaimana bunyinya?" desak Rosulullah.

Istri yang setia itu menjawab,"suami saya mengatakan "Andaikata lebih panjang lagi....andaikata yang masih baru....andaikata semuanya...."hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah
perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?"

Rosulullah tersenyum."sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,"ujarnya.

Kisahnya begini (Andai kata lebih panjang lagi). pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum�at.
Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu
yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan
nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata "andaikan lebih panjang lagi".Maksudnya, andaikata jalan ke
masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanyalebih besar pula.

Ucapan lainnya ya Rosulullah?"tanya sang istri mulai tertarik.

Nabi menjawab,"adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia
melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi
jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya.Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, "Coba andaikan yang masih yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi".Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rosulullah?" tanya
sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,"ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan
meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang
telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya,tiba-tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu
lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia
menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata � kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu
tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda. Memang begitulah
keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga akan menimpa kita sendiri.Karena itu
Allah mengingatkan: "kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah
berbuat buruk atas dirimu pula."(surat Al Isra:7)

4 Perkara Sebelum Tidur

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : “Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :
Sebelum khatam Al Qur’an,
Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
Sebelum para muslim meridloi kamu,
Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh….
“Bertanya Aisyah :
“Ya Rasulullah…. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?”

Rasul tersenyum dan bersabda : “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an.
Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan
memberi syafaat di hari kiamat.
Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.
Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka
seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh”

No comments:

Post a Comment