Saturday, December 19, 2009

Panjang Umur

Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.”

Barang siapa yg memohon dipanjangkan umurnya agar dapat melakukan amal sholeh yg dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT serta betul-betul ada usaha ke arah itu dan dia bersemangat dalam beramal kemudian menjauhkan dirinya dari dunia, maka orang tersebut adalah orang-orang yang benar (shodiqin). Tetapi jika dengan keinginannya tersebut dia bermalas-malasan dan mengabaikan amal sholih, maka nyatalah dia adalah seorang pendusta (kadzibin) karena menuntut sesuatu tanpa ada faedahnya.

Sekiranya dia betul-betul cinta akhirat, niscaya dia pasti beramal dan berusaha untuk akhirat. Sebab sudah menjadi sifat orang yang mencintai sesuatu, tentu ia memperhatikan sungguh-sungguh perkataan tersebut. Ia selalu khawatir jika perkara tersebut lepas dari tangannya. Apalagi dunia adalah tempat untuk beramal (Daarul ‘amal) sedangkan akhirat adalah tempat panen dan ganjaran (Daarul jaza’).

“Modal utama kita untuk membeli kebahagiaan yang abadi adalah umur, janganlah kita membelanjakan masa, hari, saat dan nafasmu terhadap hal yang tidak berfaedah dan bermanfaat sehingga kelak akan sedih dan menyesal telah menyia-nyiakan usia di dunia”.

Diriwayatkan bahwa kelak di akhirat setiap manusia akan ditunjukkan amal sehari-harinya, dari siang hingga malam dalam bentuk peti-peti yang sebanyak 24 peti. Maka ia akan melihat masa yang dipergunakanuntuk taat kepada Allah SWT, berupa peti-peti yang penuh dengan cahaya. Sedang masa yang dihabiskan dalam kemaksiyatan berupa peti-peti yang gelap gulita. Sedang masa yang dihabiskan dengan percuma tanpa amal, didapatinya berupa peti-peti kosong. Maka ia akan menyesal tatkala melihat peti-peti kosong itu mengapa ia tidak mengisinya dengan ketaatan supaya dipenuhi oleh cahaya. Adapun peti yang gelap gulita karena maksiyat, seandainya bisa ditaqdirkan, niscaya dia akan mati ketika melihatnya. Lantaran duka cita dan rasa kesal yang tak kunjung akhir, pasti dia memilih mati saja celakanya, di akhirat tak ada lagi kematian. Yang ada adalah balasan dari Tuhan Yang Maha Adil.

“Barang siapa yang beramal sholih dan taat kepada Allah SWT, ia akan selalu bahagia dan gembira dan setiap hari makin bertambah kebahagiannya. Sedang barang siapa yang berbuat dosa dan maksiyat, maka sedih dan menyesallah ia. Kekecewaan dan penyesalan itu kian hari kian bertambah sehingga tak berkesudahan”.

Oleh karena itu, pilihlah yang akan mendatangkan manfaat bagi dirimu kelak, selagi anda dapat memilih. Semoga Allah SWT merahmati dan meningkatkan derajat kita, sebab jika kita sudah mati, kita tak dapat memilih lagi.

No comments:

Post a Comment