Saturday, January 9, 2010

Mesin Waktu

Suara adzan berkumandang di saat pukul 05.00 menandakan waktu shalat shubuh telah masuk, sebagian kaum muslim bergegas bangun untuk melakukan shalat baik itu di rumah atau di masjid, tetapi ada juga masih molor sampai siang hari bahkan sore hari dan belum melakukan aktivitasnya sama sekali karena kesibukannya baru dimulai di malam hari di lokasi remang-remang, atau pada saat kita pulang kantor ke rumah di malam hari dapat dilihat sekelompok anak muda yang nongkrong di pigir jalan sambil bermain gitar sampai larut malam, hal-hal seperti itu dapat kita jumpai setiap malam. Kadang kita bertanya begitu mudahnya orang-orang dan mungkin juga kita termasuk di dalamnya telah menyianyiakan waktu yang terbuang percuma begitu saja dan tidak memberikan magna sama sekali. Hidup ini penuh dengan warna yang di dalamnya penuh dengan tantangan, cobaan, dan godaan dunia dengan segala pernak-perniknya yang membutuhkan sikap yang bijak untuk menjalaninya dan harus dibekali dengan ilmu yang memadai.

"Penderitaan-penderitaan mewarnai hidup anda, tetapi anda yang memilih warnanya." (John Maxwell)

Kita bertanya-tanya dalam hati apakah kehidupan atau waktu yang kita lalui ini sudah kita pergunakan sebaik mungkin atau tidak.? Alangkah ruginya saya di saat menjalani sesuatu yang berharga kemudian di sia-siakan. Orang yang merugi jika diberikan modal tetapi modalnya tidak dipergunakan pada tempatnya atau dihamburkan begitu saja dengan sia-sia. Begitu juga kalau kita diberi modal waktu, kemudian waktu itu di sia-siakan maka kita juga termasuk orang yang merugi. Karena pentingnya waktu itu maka Allah SWT sampai berfirman dengan "bersumpah demi waktu"

"Demi masa Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al-Ashr 1-3)

Yang termasuk orang yang beruntung merupakan orang yang mempergunakan waktunya untuk mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mensyiarkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan kebenaran. Adapun manusia telah diberikan kebebasan untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan, potensi baik dan potensi buruk telah diberikan oleh Allah SWT tinggal memilih mana yang akan dipilih.

Kadang kala jika kita sedang ngobrol atau berbincang-bincang dengan teman-teman, kadang berfikir apakah yang kita bicarakan ini bukan pembicaraan yang sia -sia, apakah hanya cerita-cerita yang bisa menimbulkan dosa saja. ? Mungkin ada juga baiknya kalau bersikap "diam bermanfaat" yang memberikan keutamaan dalam bersikap diam yang merupakan hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa dengan bersikap menahan diri atau diam maka akan menjadi maslahat lebih besar dibanding dengan "berbicara yang tidak bermanfaat", sehingga bebas dari masalah, bebas dari dosa dan bebas dari perkataan yang sia-sia sehingga waktu tidak terbuang percuma begitu saja.

Ada satu hal yang cukup menarik buat kita untuk direnungkan, jika melihat sepasang ayam jantan dan betinanya ada hal-hal tertentu yang bisa kita ambil sebagai bahan pelajaran dari kehidupannya, dimana ayam tersebut begitu pintar mengatur dan memanfaatkan waktunya dengan baik, mengapa di dikatakan demikian.? Lihat saja sekitar menjelang senja hari sudah mengumpulkan dan menuntun anak-anaknya untuk masuk kekandangnya lalu dengan mengepakkan dua sayapnya untuk melindungi anaknya sambil beristirahat, dan menjelang terbit matahari di pagi harinya sudah berkokok yang secara tidak langsung telah membangunkan kita atau orang-orang dan seakan-akan mengisyaratkan kepada kita "hai manusia bergegaslah bangun dari tidurmu dan janganlah kamu bermalas malasan dan bergegaslah agar bersiap-siap berangkat untuk mencari rezeki di atas bumi ini untuk keluargamu sehingga waktumu tidak terbuang dengan percuma"

Sungguh besar Rahmat Allah SWT yang telah memberikan waktu kepada kita secara gratis, tidak usah dibayar dan dicari tapi sudah tersedia. Persis dengan udara yang saya hirup untuk bernapas. Sama dengan penjelasan bahwa Allah SWT telah menurunkan semua rejeki manusia, tinggal bagaimana kita memanfaatkan dengan lebih baik, dan produktif sehingga dapat memberikan kesejahteraan buat kita. Kalau boleh saya ingin berandai-andai, jika kalau saya bertemu dengan Malaikat dan malaikat itu berdialog dengan saya dan mengatakan :

"Hai manusia apakah yang membuat kamu termenung.? sehingga kamu tidak bersemangat sama sekali adakah hal yang mengganggu pikiranmu, yah jawab saya. Apa itu.? Tanya Malaikat, selama ini banyak waktu saya terbuang dengan percuma sehingga saya tidak menghasilkan apa-apa yang saya inginkan. Maukah kamu saya berikan dua penawaran dan kamu harus memilih salah satunya tanya Malaikat, mau jawab saya. Yang mana yang akan kau pilih antara "Mesin Uang" atau "Mesin Waktu" .? mesin waktu jawab saya, mengapa kamu memilih mesin waktu.? Karena dengan mesin penghitung waktu maka saya akan kembali ke masa lampau dengan tujuan agar saya dapat memperbaiki segala hal-hal yang tidak baik menjadi lebih baik sehingga waktu saya dapat menjadi produktif dan menghasilkan kesejahteraan buat saya untuk di dunia maupun di akhirat nanti, tetapi kalau mesin uang hanya memberikan kesejahteraan yang bersifat sementara saja. Malaikat termanggut-manggut, sambil berkata kepada saya : satu hal yang tidak boleh kamu lupakan, kamu juga harus mengetahui dan merencanakan waktumu dengan cara memilah-milah mana yang wajib kamu kerjakan, mana yang sunnah dan mana yang mubah, agar kamu tidak merugi. Saya tertegun mendengarnya sambil menghentikan khayalan saya."

Kalau sang waktu sudah begitu berarti dan bernilai, alasan apa lagi yang bisa untuk menunda melaksanakan atau merealisasikan rencana-rencana akan datang, untuk apa kalau hanya di atas kertas saja.

"Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan dan mencoba lagi dalam suatu cara yang berbeda." (Dale Carnegie)

Hidup ini hanya satu kali dan sebentar saja untuk itu dibutuhkan suatu kesungguhan di dalam meniti karier kehidupan kita, agar menjadi orang yang memiliki penghargaan terhadap waktu yang telah diberikan secara gratis oleh Allah SWT sehingga bisa lebih bermagna untuk dunia dan akhirat kita. Amin
Wassalam

No comments:

Post a Comment