Monday, June 29, 2009

Sandaran Hati

Yaaa..Yang Maha Lembut… dan Yang Maha Kasih……….
Kelembutan dan kasih sayang-MU sangat kurasakan...
Terasa gelora rasa cinta ini menyesakkan dada...
Memenuhi kerongkonganku… ..
Memenuhi syarafku…………………………………
Memenuhi kelopak mataku dengan kebeningan air mata………….
Saat teringatku pada SANDARAN HATI yang selalu menyejukkan………….
Selalu menentramkan hati Yang Maha Sempurna
Ingin kukorbankan seluruh hidupku untuk-NYA….
Betapa bahagia pabila kudapat melihat DIA tersenyum..,
Tapi bagaimana agar kudapat tahu DIA tersenyum…
Aku hanya bisa berbuat sesuatu agar DIA tersenyum padaku…

Oh…maafkan aku…SANDARAN HATI-ku…
Mungkin aku belumlah dapat memenuhi syarat agar ENGKAU tersenyum padaku
Aku belum sepenuhnya mengetahui ilmu tentang-MU….tentang Keagungan-MU…
Tentang Kebesaran-MU…semua tentang-MU…
Aku ingin mencari dan terus mencari dan mencari… sampai kapanpun…
Bahkan mungkin sampai akhir hayatku…
Sampai ENGKAU panggil aku…
Semoga pada saat ENGKAU panggil aku…
Ilmuku tentang-MU sudah dapat membuat-MU Tersenyum…mungkinkah….

Ya RAHMAN …Ya RAHIM…ampunkan hamba ini
Yang hanya dapat bergantung pada-MU…
Karena ENGKAUlah SANDARAN HATIku… tiada yang lain..
ENGKAU tempatku meminta dan memohon pertolongan…
ENGKAU tempatku mengadu…
Tapi ku selalu serahkan persoalanku pada-MU…
Karena ENGKAU yang tak pernah membuatku kecewa….
Karena ENGKAU yang selalu mengerti aku….
ENGKAU tempatku mohon ampunan atas dosaku…
Karena hanya ENGKAUlah yang dapat meng-ampuni setiap dosaku….
Tak dapat kubayangkan hidupku tanpa-MU…tanpa bimbingan-MU…
Genggamlah aku selalu…dan jangan pernah lepaskan aku….
Jangan pernah ENGKAU pergi dari hatiku….
Karena pastilah ku jadi orang yang sia-sia….
Tanpa ENGKAU di hati….

Ma'rifatullah

Segala puji bagi Allah Yang Maha Menciptakan keindahan, Yang Maha Memberikan kelembutan, dan Yang Maha Mengajarkan kasih sayang. Shollawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam yang hidupnya penuh dengan kasih sayang, kata-katanya penuh dengan kelembutan, dan perbuatannya penuh dengan keindahan.
Sahabat -ku yang budiman,
Senang rasanya saat melihat seseorang yang dapat beribadah dengan khusyu, gerakannya tu’maninah, bacaannya lirih penuh harap, pakaiannya sopan, pantas, layak, dan wewangian yang ditebarkannya lembut dan penuh kesederhanaan, gerakannya teratur sekali. Selesai ibadah shollatnya, dengan khidmatnya ia berdzikir dan berdoa, tidak tampak gelagatnya yang dipaksakan sehingga menjadi pusat perhatian. Turun naik nafasnya sangat teratur, hingga tidak tampak seperti terengah-engah.
Selesai ia beribadah, ia melihat ke kanan dan kiri dengan senyumnya yang lembut, menyapa siapapun disebelahnya dengan salam dan saat tangan bertautan lirih terdengar ia mengucap shollawat, dan saat itupula matanya sekilas berkaca-kaca, dan tubuhnya semakin merendah.
Secara lahiriah matanya memandang lepas ke seluruh penjuru, guratan wajahnya menebar kelembutan dan keramah tamahan. Dan bibirnya secara halus hampir tak terlihat, diyakini ia tidak lepas dari melafadzkan dzikir. Ba'da shollat fardhu kembali saya memperhatikannya, ia berjalan keluar dengan perlahan, hampir tak terperhatikan oleh siapapun, dengan sabar ia berkhidmat untuk tidak berdesakan saat menuruni tangga dan mengambil alas kakinya, tenang sekali. Dan yang luar biasa bibirnya tiada henti bergerak halus melafadzkan dzikir….

Sahabatku yang budiman, sebaliknya hati kita sangat gelisah, saat seseorang (maaf) dengan wajah yang dikeraskan, mata yang dibesarkan, sudut bibir yang tak bersahabat, dengan yakin berpendapat bahwa sahabat si fulan yang beribadah tadi belum kenal dengan Allah, sehingga ia memang harus beribadah seperti itu. Baginya ia telah mempelajari ilmu kesufian dan berjumpa dengan Allah, sehingga ia tidak perlu shollat, tidak perlu menambah ilmu, tidak perlu dzikir, dll, baginya ma’rifatullah dapat diraih tanpa harus beribadah sebagaimana syari’at. Seolah-olah para Guru Sufi besar yang menjadi panutan berbagai tarekat itu tidak mementingkan syariat, khususnya ibadah shollat.

Dilain tempat, tidak sedikit saudara kita seagama yang berpandangan bahwa urusan ibadah kepada Allah adalah hubungan yang bersifat pribadi tanpa perlu melakukan ritual-ritual syariat. Dalam saya merenung mentafakuri fenomena tersebut. Tanpa terasa Allah membimbing dan menuntun ingatan memori saya tentang sebuah kitab yang berisikan, bahwa sesungguhnya ibadah shollat adalah puncak mujahaddah dari kaum sufi dan arif’, dan dalam sebuah hadist dikatakan bahwa “Shollat adalah mi’rajnya orang-orang yang beriman.”

Sedemikian pentingnya shollat hingga Allah ta’alla menyebutkannya dalam Al-Qur’an, hingga 234 ayat, demikian pula Rasulullah SAW.” Tak ada pembeda antara orang mukmin dan orang kafir kecuali shollat.” Dilain kesempatan disabdakan bahwa “Shollat adalah pilar agama.”

Di dalam Al-Quran Shollat memiliki Banyak Fungsi dan sifat diantaranya adalah :
  1. Pencegah dari perbuatan buruk (keji & mungkar).
  2. Sumber petunjuk,shg Rasulullah SAW mengatakan bahwa “Shollat adalah sumber cahaya.”
  3. Sarana meminta dan memohon pertolongan Allah ta’alla.
  4. Pelipur Jiwa.
  5. Mendatangkan ketenangan dan mengalirkan secara teratur berbagai kreativitas.
  6. Menghindarkan diri dari berbagai penyakit jiwa/ qalbu sehingga tubuhpun sehat, karena dari berbagai penemuan mutakhir sebenarnya banyak penyakit tubuh ditimbulkan oleh penyakit jiwa dari berbagai tingkat keparahan.
Lama saya merenungkan tentang dalamnya manfaat ibadah shollat, tidak terasa airmata ini menderas akan belum sempurnanya shollat yang sudah dilakukan selama ini. Terlintas dalam hati, “Laa shallaata li man la tanhaahu shalatuhu ‘anil fakhsyaa’I wal munkar,” (Tak melakukan shollat orang-orang yang shollatnya tak menghindarkannya dari kekejian dan kemungkaran).

Sahabat -ku yang budiman mari kita proses diri kita untuk semakin menggantungkan diri hanya kepada Allah dengan ber mi’raj kepada-NYA melalui kesempurnaan sholat. Jauhkan diri dari sumber makanan dan rezeki yang syubhat dan haram, karena saat bermi’raj tentu Allah tak akan berkenan menerima ibadah yang bahan bakarnya tidak halal. Kalau Allah tak berkenan maka Shollat kitapun tak ada faedahnya, sehingga hidup kitapun menjadi tidak berkah, karena kita sadar atau tidak, akan selalu terdorong untuk berbuat keburukan, akibatnya penyakit jiwa dan kegelisahan membuat kita stress dan penyakit tubuhpun bersemi dalam diri…
“Rabbi’j’alnii miqiimash shallati wa min dzuriyyartii. Rabbanaa wa taqabbaldu’aa’ “
(Ya Rabb, jadikanlah aku dan cucuku orang yang tetap melaksanakan Shalat. Ya Rabb, perkenankanlah doaku QS[14] : 40)

Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum
'May Allah swt shower His blessings upon you' Amin Sum'Aamin!
Wassalamu alaikum wa rahmatullah wabarakatuh

Kendalikan Amarahmu!

Seorang lelaki berkata kepada Rasulullah, ''Berpesanlah kepadaku.'' Lalu, Rasul bersabda, ''Jangan marah.'' Beliau mengulangi perkataannya itu berkali-kali (HR Bukhari).
Ada tiga hal yang diperingatkan Allah SWT dan RasulNya agar kita tidak tergelincir dalam kehinaan. Salah satunya adalah marah. Pada prinsipnya, Islam tidak melarang kita marah sebab hal itu sangat manusiawi. Dalam Islam, marah terbagi dua, tercela dan terpuji. Marah yang tercela adalah kemarahan yang lahir dari dorongan nafsu. Rasulullah melarang marah yang timbul dari nafsu sebab dapat membutakan seseorang dari kebenaran dan menjadi pemicu semua keburukan
Rasulullah bersabda, ''Marah adalah awal segala keburukan.'' (Muttafaq Alaih). Marah tidak dapat menyelesaikan masalah, bahkan dapat memperkeruh masalah. Pada kali lain, Rasulullah bersabda, ''Marah adalah api setan yang menyala, yang mencelakakan dan membongkar aib seseorang. Orang yang menahan marah ibarat memadamkan api dan yang membiarkannya berarti telah menyalakan api dengan kemarahan.''

Rasulullah mengajarkan beberapa hal agar dapat menahan kemarahan.
Pertama, selalu melatih diri untuk menahan marah. ''Orang yang kuat bukan yang jago gulat, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.'' (HR bukhari Muslim).
Kedua, berwudhu. ''Sesungguhnya, marah itu dari setan. Setan diciptakan dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka, jika salah seorang dari kamu marah, hendaklah ia berwudhu.'' (HR Abu Daud).
Ketiga, jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, tidurlah miring. Ini untuk mendekatkan tubuh orang yang sedang marah ke tanah sehingga ia sadar akan asal penciptaannya dan merasa hina. Lalu, menahan diri dari marah sebab marah timbul dari kepongahan.
Keempat, diam.
Kelima, berfikir tentang keutamaan orang yang menahan amarah dan bersikap arif kepada orang lain.
Keenam, meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari tipu daya setan.

Tidak semua bentuk kemarahan dilarang.
Dalam kondisi tertentu, marah malah dibutuhkan dan sangat terpuji. Marah yang terpuji adalah marah yang muncul karena Allah SWT. Kemarahan umat Islam terhadap pelecehan Nabi Muhammad adalah kemarahan yang niscaya. Sebab, ia adalah ekspresi dari ghirah terhadap simbol-simbol agama dan bentuk cinta kepada Rasulullah.

Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum
Wassalamu alaikum wa rahmatullah wabarakatuh

Anak....

Anak… merupakan cahaya kehidupan setiap rumah tangga
Anak… merupakan buah cinta kasih sepasang anak manusia
Seorang anak adalah anugerah terindah dari Yang Maha Pencipta
Tanpa seorang anak suatu mahligai bagai tak bermahkota
Anak… bagai cahaya mata serta permata hati ayah-bunda
Tumpahan kasih sayang dan inspirasi bermuara
Tempat pengikat jalinan kasih ayah-bunda

Ketika seorang anak lahir di muka bumi
Kebahagiaan ayah-bunda tak terperi
Kebahagiaan menyambut sang buah hati
Yang telah ditunggu selama sembilan bulan sepuluh hari
Dan… terasa anugerah Allah telah terlengkapi

Masih kecil ditimang-timang
Sudah besar disayang-sayang

Tapi…. Kadang ayah bunda sering lupa
Anak bukanlah miliknya sebenarnya
Anak merupakan sarana ujian bagi seorang anak manusia
Yang harus dijaga dan pelihara sesuai dengan syariah agama

Seperti sabda Rasulullah :
“Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-Islami).
Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala)”.
(HR. Bukhari)

Sering ayah-bunda tak menyadari dan terlena
Membiarkan anak berjalan sendiri tanpa arahan
Membiarkan mereka ikut terlena terombang-ambing terpikat zaman
Mengikuti hawa nafsu mengejar dunia
Bahkan sengaja mengekploitasi dan berharap mereka dapat mencengkeram dunia

Duhai… ayah-bunda
Ingatlah tugas pokok sebagai orang tua
Ingatlah anak adalah amanah Allah
Kenalkan dia pada makna hidup yang sebenarnya sejak dini
Kenalkan dia pada dirinya sendiri
Kenalkan dia pada Sang Pemilik Kehidupan ini
Sebelum penyesalan datang dikemudian hari
Penyesalan karena anak tak tahu makna dia lahir di bumi
Penyesalan karena anak tak tahu yang haq dan yang bathil

Alangkah bahagianya bila punya anak sholeh-sholeha
Yang setiap saat mendo’akan ayah-bunda
Tiada sesuatu yang berharga walau emas permata sepenuh bumi
Amalan terus mengalir walau jiwa raga telah kembali pada Ilahi Rabbi

Alangkah senangnya di akherat nanti
Di depan Allah dapat berbangga hati
Dapat menjaga amanah yang dititipkan
Hingga selamatlah dari tuntutan

Oh…Allah…. Berilah kekuatan kepada kami
Agar dapat menjaga amanah yang Engkau titipkan ini
Tunjukkan kami jalan yang lurus.. jalan menuju Ridho-Mu
Agar kami dapat mendidik anak-anak kami sesuai dengan keinginan-Mu
Selamatkanlah diri dan keluarga kami dari kepedihan azab-Mu

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. 14:40-41)
Amin….

RENUNGKAN!

“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7)

"Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat. (QS.14:16-17)

Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan. (QS. 16:34)

Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 17:9-10)

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur'an) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.(An Nahl:104)

Peringatan Atas Azab Wanita

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’-kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya".


Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. “Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya tuli dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,”kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang ‘mengotori’ tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.”

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
wallahua'lam

Wednesday, June 10, 2009

Dream

Dream what you want to dream;
go where you want to go;
be what you want to be,
because you have only one life
and one chance to do all the things
you want to do.

May you have enough happiness to make
you sweet,
enough trials to make you strong,
enough sorrow to keep you human, and
enough hope to make you happy.

The happiest of people don't necessarily
have the best of everything;
they just make the most of
everything that comes along their way.

The brightest future will always
be based on a forgotten past;
you can't go forward in life until
you let go of your past failures and
heartaches.

When you were born, you were crying
and everyone around you was smiling.
Live your life so at the end,
you're the one who is smiling and
everyone around you is crying.

Jiwa Ar Rayyan

Aku adalah jiwa yang hilang
Berdiri diantara pilar keterasingan
Lupa diri akan kenistaan
Hidup dalam dunia impian

Merasa perkasa diantara debu dunia
Tersenyum padahal menangis
Tertawa teramat hina

Aku adalah jiwa yang hilang
Aku adalah jiwa ar-rayan
Berdiri tegak dengan batu ditangan
Tak takut akan kebinasaan
Tak gentar menghadapi para durjana

Kepergianku ditangisi para malaikat
Ketiadaanku dirindukan para bidadari
Aku adalah jiwa ar-rayan

Kawan..., akan jadi apakah diri ini?
akankah menjadi lelaki langit yang dirindukan
para bidadari ?
ataukah menjadi mahluk yang lebih rendah
dari hewan ?
hanya amalan kita yang akan menentukan...

Muslimah

Buat seorang wanita bergelar muslimah...

Kita hanyalah hambaMu yang dhaif ya Allah...
Hanya mencariMu tatkala susah...
Lupa akan diriMu bila senang datang...
Namun kita punyai impian yang belum terwujud.

Bisakah kamu menjadi mujahidah solehah,
Seagung jasad Siti Khadijah,
Setiap detik adalah igauan Rasulullah.

Bisakah kamu setabah Sumayyah,
Setiap saatnya hanyalah dugaan dan jerit payah,
Namun Rabbulkarim tetap disembah.

Bisakah kita sekental Masyitah,
Hidup berpasrahkan Tuhan yang Izzah,
Walau Fir'aun sezalim penjajah,
Datang menggugat setiap abid yang pasrah.

Bisakah kamu sepintar Aisyah,
Rujukan ulama tatkala gundah,
Srikandi ilmuan disegani ummah.

Bisakah kamu sesetia Fatimah,
Mengabdikan diri pada Ali Karramallah,
Suami impian setiap zaujah.

Izinkan Jannatul Firdaus milikku ya Allah...
Walau kita hamba yang lemah...
Hanya KodratMu bisa merubah...
Amin... Ya Allah.

Wanita

Allah berfirman:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita,
ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa
untuk menopang dunia;
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam
dan Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar.
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai,
Dan akhirnya,
Aku memberinya air mata untuk dititiskan.

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian,
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya,
karena itulah pintu hatinya,
tempat dimana cinta itu ada.
karena.....
Setiap Wanita itu Seharusnya Dijadikan Cantik...

Teman Sejati

CARILAH teman sejati
Yang benar-benar mau berteman denganmu
Bukan karena derajatmu,
Tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri,
Yang tercipta dari keikhlasan hati.

Dia mencintaimu karena Allah.
Dengan dasar itu,
Kau pun bisa mencintainya
Dengan penuh keikhlasan;
Karena Allah.

Kekuatan cinta kalian akan melahirkan
Kekuatan dahsyat yang membawa
Manfaat dan kebaikan.
Kekuatan cinta itu juga akan bersinar
Dan membawa kalianMasuk Surga-NYA!!!

Manusia Luar Biasa

Kalau menjadi batu
Jangan menjadi batu di tepi jalan
Yang tak ada nilainya, dan tak ada harganya
Diinjak orang, ditendang orang
Tetapi jadilah batu permata
Yang berkilau,
yang bersinardihargai orang

Kalau menjadi kayu
Jangan menjadi kayu biasa
Yang rapuh, dan mudah patah
Tetapi jadilah kayu jati
Kayu yg mantap
Mahal nilainya
Dihargai orang

Kalau menjadi manusia
Jangan menjadi manusia biasa
Bimbang jiwanya
Rapuh imannya
Sempit pikirannya
Suram masa depannya
Tetapi jadilah manusia luar biasa
Tegar jiwanya
Kuat imannya
Tertib sholatnya
Qur'an jalan hidupnya
Luas pandangannya
Gemilang masa depannya

Perahu sudah berlayar
Dayung sudah di tangan
Pikirkanlah, Renungkanlah
Katakan pada dirimu
Bahwa aku tidak memilih untuk menjadi
manusia biasa

Tapi aku memilih
Untuk menjadi manusia luar biasa!

Manusia Berbahagia

Wahai manusia yang berbahagia,
Dengan agama dan akhlaknya
Tanpa menyanding permata, kalung, dan emas.
Namun dengan bertasbih,
Laksana kabar gembira yang dilantunkan
Laksana hujan, Laksana fajar,
Laksana sinar yang cerah,
dan laksana arakan awan

Dalam sujud, do'a, rasa mawas diri, dan muraqabah
Dalam renungan di antara cahaya kitab-kitab-NYA
Dalam cahaya dari sinar gua (Hira) yang terpancar
Dari Rasul Tuhanmu bagi seluruh alam
Engkaulah wanita paling bahagia sejagat raya ini
Dengan kesucian yang terdapat dalam hatimu.
Yang selalu kau makmurkan dengan Taqarrub IlAllah.

Perjalanan Malam

Hidup adalah perjalanan malam
Penuh dengan kegelapan.
Kau tak tahu kapan kan tenggelam
Hitam adalah misteri yang kelam
Penuh dengan jebakan

Kau tak tahu jalan mana yang menikam
Di dalam kelam kau butuh penerang
Yang bisa memberi jalan
Di kegelapan malam
Kau butuh penuntun
Agar tak kan melangkah kaki ke jurang

Hidup adalah perjalanan malam
Kau tak tahu apa yang kan datang
Kau tak tahu apa yang kan hilang
Kau tak tahu kapan akan tenggelam

Karena malam adalah penuh kegelapan
Maka bersiaplah dengan bekal
Seutama bekal ialah keimanan
Itulah jalan penerang
Seutama pakaian adalah ketakwaan
Itulah pelindung badan
Seutama jalan adalah jalan yang benar
Untuk itulah kau butuh penunjuk jalan

Bersegeralah berjalan mencari cahaya terang
Karena malam kan segera beranjak siang
Yang teriknya membakar kulit hingga kerontang

Musafir

Musafir ingin berjalan di kegelapan malam
Bagaimana kan sampai menemui fajar?
Jika langkah tidak digerakkan
Jika niat tidak dilaksanakan
Jika kendaraan tidak dijalankan

Musafir ingin berjalan di kegelapan malam
Bagaimana kan sampai menemui fajar?
Di luar sana banyak binatang malam
Siap menerkam
Dia luar sana banyak jalan melintang
Siap menyesatkan
Di luar sana banyak nyanyian puteri malam
Siap menghempaskan
Di luar sana banyak mimpi beralunan
Siap meninabobokan

Kau memerlukan kawan, teman
Kau memerlukan penunjuk jalan
Jangan pernah berjalan sendirian
Atau syetan akan datang mengaku rekan
Dan kau harus segera mulai berjalan
Karena malam kan berganti siang

Bidadari Duniaku

Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang bidadari
yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu
lebih dari segala sesuatu

Seorang bidadari yang akan meletakkanku
pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang bidadari yang hidup
bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu
Wajah cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati
yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa
dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak
tidak hanya otak yang cerdas
Seorang bidadari yang tidak hanya mencintaiku
tapi juga menghormatiku
Seorang bidadari yang tidak hanya memujaku
tetapi juga dapat menasihatiku
ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku
bukan karena ketampananku
tapi karena hatiku
Seorang bidadari yang dapat membuatku
merasa sebagai seorang lelaki langit

Ukhti...

Ukhti...
Keremajaanmu menyegarkan pandangan,
dan melimpahkan nyaman pada malam.
Dengan keremajaanmu,
kau bisa saja menaklukan dunia
dalam lupa dan luka tanpa kesadaran.

Ingatlah, kau bukan dilahirkan
sebagai penggoda yang menaklukan dunia.
Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka.
Kelembutan yang menghiasi
gerak langkah dan bentuk tubuhmu
bakal menyaksikan kau cepat terjerumus
kepada bahaya dan kemaksiatan.

Peliharalah keindahan yang kau miliki
karena Allah mengujimu dengan
menerbitkan kau pada bentuk
yang teramat indah, halus dan sempurna.
Berhati-hatilah karena sesungguhnya
kaum Adam akan menilaimu dengan
pandangan yang luar biasa.

Cahaya keriangan di wajahmu
adalah kilauan senjatayang menawan.
Madu yang menitiskan sarinya
meresapkan manisnya
dari bibir langsung ke hati
adalah suaralembut sang gadis.
Elokkanlah nada suaramu
dan perlahankan gema bahasamu.

Berhati-hatilah menggunakan lidahmu,
jangan sampai bibirmu menutur
bait-bait tajam yang akan menyakiti hati orang lain.
Fikirlah dengan akalmu sebelum bersuara
dan pandanglah teman bicara.
Tertib dan sopanmu bagai
hembusan angin yang menyamankan,
yang bakal ditanggapi menyamai
keindahan yang kau miliki sebanding dengan
ketulusan peribadimu.

Alangkah Baiknya.

Alangkah baiknya
di saat-saat kau dilanda kesusahan
kau tersenyum buat pengobat kesedihan.
Tatkala kau dalam dilema permasalahan
yang sulit serta kau beputus harapan dengan dunia,
maka sebutlah dan zikirlah berkali-kali ke hadirat Ilahi
semoga kau akan bertemu kedamaian.

Sucikan wajahmu dengan air wudhu
dan basahkan matamu dengan airmata keinsyafan.
Tundukkanlah sepenuh hatimu dan dahimu
ke sajadah beserta lafazd dan doa kau hembuskan seikhlas jiwa,
semurni sanubari memohon keampunan.
Renunglah, resapkan kekaguman
dan kuatkan keyakinan bahwa hidupmu
setiap detik di bawah naungan Allah SWT.

Kecintaan Tuhan melimpah di segenap penjuru alam,
walaupun pada yang lupa arti kehidupan.
Dan, roh ketenangan akan mendekap dirimu
hingga kau merasa tiada tabir yang menutupi
setiap kalipertemuan kau dan Dia.

Ketaqwaan hendaklah dipupuk
agar keinginan dan cita-cita yang kau impikan
akan tercapai suatu saat kelak
dengan izinNya, InsyaAllah..

Alkhirul kalam !
ingatlah, walau setinggi apapun kedudukanmu
di mata masyarakat,
jangan sesekali menyombongkan diri.
Sesungguhnya wanita itu lemah.
Dan dijadikan ar-rijal sebagai pelindung buatmu.
Carilah lelaki yang baik budinya dan teguh imannya.
Inilah yang bakal mengukuhkan
akar kebahagiaan rohani
dan membawa kecintaan kepada Ilahi,
Insya Allah.

Mencari Malaikat

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Dia bertanya kepada Tuhan:
“ Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?”
Tuhan menjawab: “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.”

“Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia.”
“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”

“Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?”
“Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara berbicara.”

“Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu?”
“Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa.”
“Saya mendengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”
“Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mungkin akan mengancam jiwanya.”

“Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi.”
“Malaikat akan menceritakan kepadamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu.”

Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?”

“Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU”

Yang Manakah Anda?

SIAPAKAH ORANG YANG SIBUK?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil pusing akan waktu shalatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.

SIAPAKAH ORANG YANG MANIS SENYUMANNYA?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata, "Ya Rabbi Aku ridha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

SIAPAKAH ORANG YANG KAYA?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

SIAPAKAH ORANG YANG MISKIN?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada senantiasa menumpuk-numpukkan harta.

SIAPAKAH ORANG YANG RUGI?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

SIAPAKAH ORANG YANG PALING CANTIK?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

SIAPAKAH ORANG YANG MEMPUNYAI RUMAH YANG PALING LUAS?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan kemana mata memandang.

SIAPAKAH ORANG YANG MEMPUNYAI RUMAH YANG SEMPIT LAGI MENGHIMPIT?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.

SIAPAKAH ORANG YANG MEMPUNYAI AKAL?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Maafkan Dan Lupakan

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata,
dia menulis di atas pasir; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi.
Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang,
dia menulis di sebuah batu; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya,
bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir,
dan sekarang kamu menulis di batu?"
Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut.
Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik
dengan suami / isteri, kekasih, adik / kakak, kolega, dll,
karena sudut pandang yang berbeda.
Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Manfaat positif dari continuous relationship mungkin sekali jauh lebh besar ketimbang kekecewaan masa lalu. Nobody's perfect.
Belajarlah menulis di atas pasir.

Kuku,Gigi Dan Hati wanita

Cinta laki - laki itu seumpama gunung.
Ia besar tapi konstan dan sayangnya rentan.
Sewaktu - waktu ia bisa meletus dan memuntahkan lahar,
menghanguskan apa saja yang ditemuinya.
Tapi kalau cinta perempuan diibaratkan kuku.
Ia hanya seujung jari tapi selalu tumbuh perlahan2,
diam2 dan terus-menerus bertambah,
jika dipotong ia akan tetap tumbuh dan tumbuh lagi.

Perumpamaan di atas terilhami melalui dialog dalam adegan 'Bulan Tertusuk Ilalang' karya Garin Nugroho.
Betapa menakjubkan dan kalimat itu mengingatkan saya pada kenangan tentang sahabat saya
dan mamanya pada saat-saat SMP dahulu.Kala itu, nyaris setiap hari saya selalu
main di rumah sahabat saya yang jauh di daerah selatan kota. Saya tahu dia anak orang kaya,
Papanya pimpinan instansi pemerintah terkemuka di kota saya dan mamanya adalah ibu rumah tangga biasa.

Saya tak heran selalu mendapati barang-barang bagus dan bermerk di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi. Sofa yang empuk, TV yang besar, dll.
Saya hanya berdecak kagum sekaligus iri. Tapi lama2 saya menyadari bahwa isi rumah semakin kosong dari hari ke hari setelah saya kesekian kali main di rumahnya.
Perabotan rumah yang satu per satu lenyap, TV yang tadinya 29 inch (di jaman dulu sangat jarang punya TV> ukuran begitu) namun lama-kelamaan mengkerut jadi 14 inch. Namun perubahan yang paling menyolok adalah pada wajah mama sahabat saya. Suatu ketika tak sengaja saya berbicara dengan beliau, saya dapati bahwa gigi depan ibu sahabat saya menjadi OMPONG! entah kemana 2-3 gigi depannya itu.

Saya tak berani, lebih tepatnya tak tega untuk menanyakan hal itu dan tak ingin berkesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah suara jauh di lubuk hati saya berkata "ada sesuatu yang buruk telah menimpa rumah itu".

Benarlah, tanpa diminta, sahabat saya suatu sore berkunjung ke rumah kami dan bercerita sambil menangis bahwa papanya selingkuh dengan perempuan lain dan karenanya, nyari tak pernah pulang ke rumah. Dan ini bukan main - main, perempuan itu hamil dan menuntut pertanggungjawaban papanya.

Dengan emosi, sahabat saya bertutur bahwa dia pernah diajak main ke tempat si perempuan itu dan papanya menyuruhnya memanggil "mama"ke si perempuan itu. Sbuah permintaan yang menyakitkan dan langsung ditolak mentah - mentah oleh sahabat saya. "mamaku cuma satu!" tangkisnya tegar saat itu. dan misteri> tentang gigi mamanya yang tiba2 ompong pd saat itu, barang - barang mewah yang hilang satu persatu mulai terkuak. Semuanya akibat ulah papanya juga.

Dan setengah frustasi ia juga berkata bahwa ia harus menanggung semua beban berat itu sendirian, kakaknya yang di luar kota tidak mau peduli dengan apa yang terjadi di rumah mereka.

Mamanya pun yang lemah lembut tak bisa berbuat banyak dengan kelakuan suaminya.
Ia cuma bisa pasrah, gigi yang ompong itu buktinya. Dan saya? hanya doa dan motivasi yang bisa saya berikan pada sahabat saya itu.
Toh, akhirnya doa saya dijawab Tuhan. ketika itu, menjelang kelulusan SMU, ia bercerita bahwa papanya sudah "sembuh" dan bertobat dan kembali ke pangkuan istri dan anak - anaknya. Entah bagaiman nasib the other woman itu. Sampai disini persoalan beres. Dan saya takjub dibuatnya sekaligus heran.

Bagaimana mungkin nasib sepelik itu bisa selesai begitu mudahnya? Nurani keadilan saya berontak. Saya tak habis pikir, begitu mudahnya mama sahabat saya itu memaafkan dan menerima kembali apa yang telah dilakukan suaminya setelah bertahun - tahun 'sakit'. Lagi, suaminya itu bukan hanya berkhianat tapi juga menyakiti fisiknya, merontokkan gigi - gigi depannya, tidak menafkahi keluarganya, dan nyaris mengosongkan isi rumah, dan beliau memaafkan suaminya begitu saja? suatu kenyataan yang tak banyak ditemui di masyarakat.
Perselingkuhan dan kekerasan rumah tangga bisa diselesaikan dengan hanya satu kata saja, CINTA. Maka menurut saya, papa sahabat saya adalah orang dengan cinta sebesar gunung, dan ketika dia meletus, laharnya kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik, terutama hati istri dan anak - anaknya.

Mama sahabat saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma sebesar jari, tapi bila dipotong, atau bahkan jika jari itu cantengan, dan sang kuku terpaksa harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh dan tumbuh lagi.
Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak cuma dimiliki oleh mama sahabat saya itu. Cinta yang terwujud dari tindakan agung, "MEMAAFKAN". Sebuah tindakan yang membutuhkan kekuatan besar dan energi banyak yang anehnya banyak dimiliki oleh
mahluk yang katanya lemah, Perempuan.

Kendaraan Ke Syurga

Saya bertanya kepada seorang ukhti, bila ia diberi hadiah, hadiah apa yang paling diinginkannya. Jawabannya membuat saya sedikit terperangah; kendaraan ke surga.



Dari pagi hingga siangnya, saya belum mendapat jawaban yang tepat apa sebenarnya kendaraan ke surga itu. Namun Allah mendengar permintaan saya. Siang itu bertepatan dengan pengajian hari rabuan di masjid daarussalaam, saya berkesempatan bertanya kepada ustad yang mengisi pengajian hari itu.
apakah kendaraan ke surga itu?

Jawaban yang diberikan sang ustad, membuat saya terperangah untuk kedua kalinya hari itu. Kendaraan ke surga adalah: Laki-laki (suami) yang sholeh.

Tentu sudah banyak pembahasan mengenai laki-laki(suami) yang sholeh itu. Disini, saya cuma sedikit memberi ilustrasi .

Rumah tangga memang sebuah ladang jihad yang membutuhkan perjuangan dari kita untuk membuatnya bernilai ibadah dihadapan Allah. Oleh karenanya jalanilah dengan selalu memegang teguh kaedah-kaedah dalam agama.
Ingatlah akan sebuah doa yang sering kita baca di kala sujud terakhir pada setiap shalat,
Yaa muqallibal Qulubi, sabbit qalbi alaa diinika
yang artinya:
Wahai Zat yang membolak-balikan hati, tetapkanlah (teguhkanlah) hatiku, dalam menjalankan agama-Mu

Ukhti,
Kendaraan ke surga itu adalah lelaki sholeh, teguh akan agamanya, mampu membimbing keluarga karena ia adalah pemimpin yang kelak diminta pertanggungjawabannya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadits:

Setiap dari kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya.(Riwayat Bukhari)

Sehingga bagaimana mungkin seorang laki-laki tanpa keteguhan, tanpa pengetahuan dan bekal agama yang cukup, akan mampu membimbing keluarganya, istrinya, anaknya, yang mana bahkan mungkin istrinya lebih rajin ibadahnya sebelum menikah ketimbang setelah menikah, karena suami yang tak biasa (mampu) mengingatkan dirinya sendiri dan mengingatkan keluarganya. Naudzubillah.

Ilmu di dunia ini hanyalah untuk dunia. Ciri yang khas adalah bahwa ia tidak abadi. Seperti tren dalam perjalanan masa, suatu saat ia akan tenggelam dan digantikan oleh ilmu dunia yang lain.
Sedangkan ilmu yang kekal adalah ilmu agama, karena itulah yang mendasari segala gerak ibadah kita, menjadi penuntun dan pedoman sholat kita, puasa kita, zakat kita dan sebagainya.
Sehingga wajib bagi seorang laki-laki untuk menjadikan ilmu agama sebagai basis penggerak denyut nafas dirinya dalam menjalani kehidupannya. Ia menjadi panutan dan contoh dalam keluarga, menjadi motivator dan bahkan sebagai reminder atau pengingat.

Saling mengingatkan, saling mendoakan menjadi salah satu kunci utamanya.

ah,
saya hanya bisa mengritik diri saya terlebih dahulu,...
apakah saya bisa seperti itu??
karena memang kita hanyalah lelaki akhir zaman

Bidadariku...

Bidadari Syurga dunia...
Ada senyum yang terukir indah dimuka..
Ada bias rona merah di wajah..
Memantulkan warna hati si jiwa
Syurga Bidadari Syurga dunia..

Wajah yang senantiasa putih dan menawan
Berhiaskan air wudlu yang terpancar..
Menambah pesona hiasan mata..
Bidadari Syurga dunia..
Jadi dambaan setiap wanita..
Impian diri wanita sholehah
Qonitat dan berhati bunga..

Bidadari Syurga di hati luka..
Yang pucatkan muka si durjana
Yang tepiskan angan dunia..
Yang hatinya bagaikan kaca..

Bidadari Syurga di hati dunia..
Yang siangnya bagaikan singa di rimba
Yang malamnya bagai sufi perindu
Syurga Zuhud selendang pengikatnya..

Bidadari Syurga dunia..
Dimana pun berada kau tetap setia
Pada Allah, Rasul dan juga Dien-Nya..
Kemana lagi kan kucari Bidadari Syurga Dunia..
Di arusnya dunia merana..
Sentuhanmu bangkitkan rasa..
Hingga syahid ku jumpa di pintu Syurga..

Sebentuk Hati

Ku jenguk langit malam ini
Kelam, tiada bintang dan rembulan menghiasimu
Aneh, tak biasanya begini
Apakah langit pun merasakan kegundahan hatiku ?
Tidak, ku tak mau kelam mu menemaniku
Ku rindu kerlip bintang genit menggodaku
Ku butuh hangat sinar rembulan menyelusup dalam dada

Seperti saat itu...
Saat malam bertabur bintang
Menemaniku merangkai kata hati dan rinduku
Saat silau rembulan
Menemaniku menyusun serpihan kasih dan cintaku
Aku bagaikan kupu-kupu yang menari-nari indah
Dalam taman cinta-Nya
Menyapa lembut kembang cinta-Nya
Yang harum semerbak mengisi rongga-rongga hatiku
Berani sekali kau mengetuk
Hatiku yang tertutup rapat
Tapi mengapa ku tak kuasa Menolak kehadiranmu
Mengapa ?

Tidak cukupkah kehadiran-Nya menemaniku ?
Tidak cukupkah hangat cinta-Nya membelaiku ?
Tidak cukupkah kasih-Nya melindungiku ?
Tak jua kuasa ku mengkhianati kasih dan cinta-Nya

..Wahai Tuhan, ku tak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu..
Wahai yang telah lancang mengetuk hatiku
Bukan ku tak menyambut rangkaian cinta dan kasihmu
Ku tahu, ia pastilah indah
Namun, semerbak harumnya tak kurasakan
Semerbak yang hanya dapat kita rasakan
Dalam taman cinta-Nya

Sebentuk hati ini, kembali ku tata rapi
Kan ku lindungi ia dari duri-duri cinta palsu
Kan ku hiasi ia dengan dzikir sampai cemerlang
Hingga cinta dan kasih-Nya
Sudi menerangi kamar hati ini
Menggenggamnya dalam kemuliaan-Nya
Sungguh Dia Maha Penguasa hati ini
Bukan hadirmu dalam mimpiku yang kurindukan
Juga bukan untaian kata indah yang kunanti
Jangan suguhi aku Angkuhnya singgasanamu
Pun kemilau zamrudmu

Hanya keikhlasan dua hati bersujud dihadapan-Nya
Menggenggam mitsaqan ghaliza dalam keridhaan-Nya
Dan tibalah tamasya hati ini dalam taman cinta-Nya
Laksana bidadari yang mendendangkan
Syair cinta pada sang kekasih
Berbalut sutera kasih nan anggun menawan
Ditingkahi polah sang kekasih
Mendayung biduk perahu cinta
Berlayar dalam samudera kasih yang tiada berujung
Dan semilir angin Rahmah-Nya
Membelai jiwa kita berdua...

Saya Belajar

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai…

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan,
dan hanya beberapa detik untuk menghancurkannya…

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal,
dan kami selalu memiliki waktu terbaik…

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan
semangat hidup saya kembali serta orang yang begitu perhatian pada saya...

Saya belajar,
Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh
walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya...

Saya belajar,
Bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya,
dan untuk itu saya harus memaafkannya...

Saya belajar,
Bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain...
Kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus...

Saya belajar,
Bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggungjawab atas apa yang telah saya lakukan...

Saya belajar,
Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda...

Saya belajar,
Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya...

Saya belajar,
Bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali saya ingin sakit hati...

Saya belajar,
Bahwa saya harus memilih,
apakah menguasai sikap dan emosi,
atau sikap dan emosi yang menguasai diri saya...

Saya belajar,
Bahwa saya punya hak untuk marah,
tapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis...

Saya belajar,
Bahwa kata-kata manis tanpa tindakan,
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
Bahwa orang-orang yang saya kasihi,
justru sering diambil segera dari kehidupan saya...

Ada Apa Dengan Perempuanku?

Tidakkah kau lihat langit begitu cerah? Tidakkah kau rasakan udara yang berhembus perlahan, sungguh segar dan membuat nyaman. Bukankah kau selalu jatuh cinta pada pagi yang hangat? Rasakan, pagi ini matahari pun mengajakmu kembali dalam pelukannya yang hangat, burung-burung bernyanyi riuh, seakan rindu akan senandungmu. Tapi, mengapa kulihat kabut dimatamu?

Duh, seandainya saja kau membutuhkan tempat untuk berbagi, mengapa tidak kau percayai aku? Berbagilah denganku, jangan ragu untuk berbagi duka itu, jangan sungkan untuk membagi nestapa itu.

Perempuanku, aku ingin melihatmu tersenyum, aku ingin mendengarmu tertawa. Aku ingin melihat kau bercanda kembali seperti hari-hari lalu yang pernah terlewati. Tersenyumlah padaku, tertawalah bersamaku, bercandalah denganku, karena luka itu akan segera berlalu.

Bukankah setiap kita tak pernah luput dari salah dan khilaf, lalu mengapa kau salahkan diri atas semua duka yang kini singgah dalam kehidupanmu? Tak ada gunanya untuk bersikap seperti itu terus menerus, berjuanglah untuk bangkit. Ia tahu jika kau menyesal, Ia paham kau merasa berdosa, dan kau pun tahu bahwa Ia Maha Pengampun.

Percayalah, Ia sangat menyayangimu, seperti ia menyayangi yang lainnya. Jangan merasa diperlakukan tidak adil, jangan merasa hina, dirimu adalah pribadi yang mandiri yang tidak bisa disamakan dengan orang lain. Kau mungkin tidak memiliki kecantikan, mungkin juga tidak punya kepandaian, atau bahkan kau mungkin tidak berharta, bisa juga kau tidak bergelar apapun, tapi bukankah kau selalu berusaha untuk mencintaiNya, kau selalu belajar agar selalu dekat denganNya?

Aku tahu kau tak pernah berhenti mengingatNya, dalam setiap napas selalu kau sebut namaNya. Adakah yang lebih penting dari mencintaiNya dengan sungguh-sungguh? Adakah yang lebih penting dari mendapatkan cintaNya?

Karena itu perempuanku, saat hatimu terluka, atau saat hidupmu terasa sempit, aku tahu kau mengerti bagaimana menghadapi luka, bagaimana cara menyikapi kesempitan, meski saat ini kau merasa terpuruk, merasa sendiri, merasa tak ada yang peduli, tak ingatkah kau? Bahwa Ia selalu bersamamu.

Ayolah perempuanku, saatnya kini untuk bangkit, untuk berjuang melawan kesempitan, saatnya kembali tersenyum ketika pagi tiba, saatnya kembali memulai hari dengan semangat. Biarkan luka itu menempa dirimu menjadi kuat, menjadi tegar, menjadi tangguh.

Segalanya Untukmu!

Hari ini angin rindu datang berhembus, menggugurkan daun-daun yang sudah menguning. Titik air di ujung daunnya pun akhirnya terjatuh setelah sekuat tenaga ia bertahan untuk tidak pecah. Tapi ternyata semua ada batasnya. Tak ada yang abadi. Begitu juga dengan rindu ini. Tak akan lama bertahan sembunyi dalam gua hati.

Dunia seperti berputar kembali, menayangkan rekaman saat-saat aku bersamanya. Masa dimana sangat aku rasakan sayang dan perhatiannya, yang terus menerus mengalir seolah tak kenal muara. Pelukannya saat aku butuh kehangatan, suara lembutnya saat hati ini dilanda kegundahan. Dengan sepenuh hati dia merelakan dadanya untuk tempatku bersandar kala sakit menyerang tubuhku, atau saat aku menahan perihnya hati ini saat terluka.

Langit hari ini masih cerah. Tapi siapa sangka kalau hujan akan datang. Meski tidak begitu deras, tapi bisa melepas dahaga sang tanah yang memang haus akan air, cukup untuk membuat suasana terasa lebih segar. Mencerahkan kembali fikiran-fikiran yang kalut terhadap berbagai persoalan dunia. Dan bagiku, membawa kembali pada keindahan dan kehangatan saat-saat bersamanya, hingga rindu yang terbendung pecah seketika.

Teringat pada suatu senja, ketika aku akan memulai hidup tanpa ada seseorang yang dekat di sisiku. Hari itu, adalah hari terakhir aku bersama dengannya sebelum kami berpisah. Pesan dan nasehat pun mengalir dengan suaranya yang tetap lembut. Sampai akhirnya detik itu datang juga, saat ku rengkuh tangan kekarnya, kemudian mengecup tangannya dengan penuh rasa hormat, dia membalasnya dengan kecupan di keningku, tanda bahwa rasa sayangnya melebihi kekhawatirannya meninggalkanku sendiri. Dalam ku rasakan deburan cintanya yang kuat dan tulus. Membuat air mata ini ingin segera menumpahkan segala yang dipunya. Tapi itu tak kulakukan di depannya. Aku harus tunjukkan bahwa aku baik-baik saja tanpa ada dia di sisiku. Cukup pada Allah sajalah dia menitipkan aku. Tak ingin mengganggu konsentrasinya karena aku.

Tuhan, ternyata cinta begitu dekat denganku. Kasih dan pengorbanannya untukku takkan pernah bisa kubalas meski dengan tetesan darah dan airmata. Segala yang aku miliki dalam hidup ini, materi yang aku punya atau kehidupan yang aku miliki, pun tak kan bisa membalas apa yang pernah dia lakukan untukku. Usapan tangannya, pelukan hangatnya, suara lembutnya, sikapnya yang bijak, tak akan pernah tergantikan dengan seluruh yang ada di langit dan bumi ini.

Maka nikmat-Mu yang manakah yang aku dustakan, Ya Rabb?

Karenanya aku ada. Karenanya aku bisa menikmati indah dunia-Mu. Karenanya aku menemukan diriku. Karenanya aku merasa punya arti dalam hidup ini. Karenanya aku mengenal-Mu. Karenanya aku terbiasa membaca surat cinta-Mu. Karenanya pula aku menjadi muslim.

Saat ini, ku rela bersusah payah mengejar cita-cita yang menjadi impiannya. Tak ingin sedikit pun ku torehkan segurat kecewa di hatinya. Karena yang ku tahu, aku adalah harapannya. Aku ingin dia bangga. Bukan melihat diriku melainkan melihat ikhtiarnya sepanjang hidup yang telah dia jalani sejak aku ada.

”Tuhan tolonglahSampaikan sejuta sayangku untuknyaKu trus berjanjiTak kan khianati pintanya”
Aku ingin melengkapi lukisan hidupnya, menjadi lukisan yang sempurna. Meski dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dia miliki, aku tetap bangga padamu, Ayahku.

Perenungan Diri Manusia

............
laut berdoa,
tujuh samudra, seluruhnya, angkat bicaraya
Tuhan Raja Diraja, perkenankan kami meluapkan air kami
untuk menenggelamkan seluruh permukaan bumi

Kami akan bungkus planet yang makin berbau busuk ini dengan banjir total
kami akan lumatkan kota-kota dan seluruh tempat tinggal manusia
kami akan bikin mereka megap-megap,
memekik-mekik,kehabisan tenaga untuk berenang
dan gagal untuk coba-coba menyelamatkan diriya
Tuhan Raja Diraja, kami akan bikin kehidupan mereka luluh lantak!

Para malaikat kaget bukan buatan mendengarnya,
kenapa? mereka bertanya dan laut menjawab,
bukankah memang itu yang manusia kehendaki
kalian para malaiakat telah mengetahui
bahkan sejak sebelum manusia pertama diciptakan
tapi kalian terlalu sabar, dan mungkin agak bodoh
dari Tuhan kalian memperoleh jatah kesabaran
yang berlebihan itu tidak wajar
para malaikat mengepakkan sayapnya tinggi-tinggi :
wahai samudra yang dipilih Allah untuk mengajarkan ilmu semangat,
kalian ini omong apa?

Manusia menggenggam keris untuk mereka tikamkan
ke jantung mereka sendiri perlahan-lahan, untuk apa?
apakah kematian sedemikian memerlukan estetika?
memerlukan beribu seminar untuk merundingkan bagaimana cara untuk mati,
memerlukan sekian banyak biaya, ilmu dan teknologi serta berbagai kerepotan sosial?

Ya Tuhan raja Diraja, begitu tolol cara manusia mementaskan ketololan
perkenankan kami menenggelamkan kehidupan mereka sekarang juga
malaikat menggeleng-gelengkan kepala,
tapi belum sempat mereka meneruskan pertanyaan,
terdengar gunung-gunung pun berdoa.....

.....Ya Tuhan Maha Kuasa, izinkan kami meledak,
izinkan kami meletus,menumpahkan batu-batu panas ke segala penjuru,
bagai seribu naga berlidah api yang mengangakan mulutnya,
menyerbu pasar-pasar, bangunan-bangunan pemerintahan,
serta menumbangkan rumah-rumah ibadah yang dipalsukan

Ya Tuhan Maha Kuasa,
izinkan telinga kami memperoleh kelegaan,
dengan mendengar jutaan manusia menjerit-jerit dengan wajah pucat pasi,
berlari ke sana ke mari, dan bertabrakan satu sama lain,
izinkan mata kami menyaksikan naga-naga membelit
dan meremukan tulang belulang mereka,
dan apabila ada di antara manusia yang coba lari menghindar,
ekor naga-naga kami akan mencambuk,
seribu orang terlempar oleh satu kali cambukan.

kalian ini dihinggapi penyakit jiwa macam apa?
para malaikat hampir membentakkan suaranya aku tak sabar lagi!
jawab gunung-gunung sedangkan
seluruh hamparan alam ini bersujud kepada Tuhan,
tapi manusia saling menyakiti satu sama lain
sedangkan planet dan bintang-bintang bertasbih,
tapi manusia sibuk merampok dan menindas,
sedang air bergemericik melantunkan melodi-melodi pemujaan,
tapi manusia merampas waktu untuk monopoli
dan menghimpun batu-batu berhala,
sedangkan katak dan jangkerik paham ekosistem,
tapi manusia merusak tradisi hukum penciptaan,
sedangkan angin mengelus pepohonan, meniupkan seruling cinta dan sembahyang,
tapi manusia menghabiskan biaya untuk makin gagal
memahami diri mereka sendiri,untuk terus salah sangka terhadap kehidupan,

Dan tiba-tiba terdengar suara pepohonan,
tingkah manusia membuat sembahyangku tidak khusyuk
aku ingin tumbang menimpa rumah-rumah mereka,
terdengar pula burung-burung mengumandangkan suara,
kamilah burung-burung, yang terbuat dari kata-kata
yang diucapkan manusia satu kata yang dilontarkan
menjelma seekor burung,
berjuta-juta kata yang setiap hari memuncrat dari mulut manusia,
menjelma jadi berjuta-juta burung yang memenuhi angkasa,
kamilah burung-burung, kamilah berjuta-juta burung yang kelaparan,
yang dibiarkan kelaparan, karena tak dihidupi oleh kejujuran
perbuatan manusia,
kamilah berjuta-juta burung yang tak terbentuk,
yang kepala kami dijadikan kaki, kaki kami dijadikan paruh,
paruh kami tanggal dan berjatuhan ke ladang-ladang kering,
kamilah berjuta-juta burung yang disamarkan,
dibolak-balik, dikhianati dan kehilangan makna,

Ya Tuhan Sang Pemenuh Janji,
perbolehkan kami sekarang menagih hutang kepada manusia,
kami akan memenuhi angkasa,
kami akan melingkari bumi dengan tubuh dan sayap-sayap kami,
kami akan taburi langit dengan menjadikan diri kami
awan gelap yang mengirimkan cahaya kembali kepada matahari,
kami akan bikin manusia tak tersentuh lagi oleh cahaya
sehingga sempurnalah kegelapan yang mereka rancang
dan rekayasa sendiri,

Kemudian kami akan kirim sebagian kami
untuk turun ke bumi,menerpa setiap manusia, mematuk kening mereka,
mencabik-cabik daging mereka,
kemudian kami paksa merekamencucup darah mereka sendiri yang mengucur,
dan kemudian.........

.......kemudian beribu-ribu suara terdengar bersahutan
seribu doa meluncur, melesat ke tepian jagat matahari
berdoa tentang kebutaan hati rembulan
berdoa tentang keperawanan siang
berdoa tentang kerakusan malam
berdoa tentang kemaksiatan udara
berdoa tentang pencemaran sungai
berdoa tentang kotoran ruang
berdoa tentang monopoli waktu
berdoa tentang penjara logam
berdoa tentang peluru api
berdoa tentang mesiu
doa-doa tak terkatakan
doa-doa tak terumuskan
doa-doa bertabur, berdesing, bergulung-gulung
doa-doa menampar langit
doa-doa hampir menjatuhkan bintang-bintang

Dan jibril, jibril, terbang dari `Arsy
menangkap semua itu menggenggamnya menjadi sunyi
kemudian Tuhan berkata
meskipun tak setitik benda atau kehampaan
pun mengetahui dari mana dilontarkan

Kemudian Tuhan berkata
meskipun tak seserpih suara atau kesunyian pun
mengerti apakah itu suara atau bukan suara
diamlah kalian karena AKU paham kalian tidak!
laut, gunung-gunung debu dan angin berdesir
bintang beredar dan mengalirnya airKU

Sabda untuk menjalin cinta namun tidak untuk memahaminya
manusia adalah masterpiece ciptaanKU
kalian tak kuberi kemungkinan untuk menakar betapa artinya itu bagiKU
manusia adalah haru biru kekasihKU
yang KU unggulkan dan KU sayang
sebagai kandungan emas dalam butiran-butiran debu
dengarkanlah, tentang hal itupun kalian semua tak KU beri ilmu
kalian seribu samudra seribu laut akan menguap
mengering oleh panas api cintaKU kepada makhlukKu
yang bernama manusia
kalian bijih besi baja segala logam akan meleleh
jika KU perdengarkan senandung cintaKU
kepada mereka sungai mengalirlah
danau heninglah udara bertiuplah

Pepohonan bersujud lah gunung-gunung bersedekaplah
bintang beredarlah dan langit tunduklah
agar cintaKU kepada kekasih unggulKU
tak menjelma menjadi amarah yang tak akan sanggup kalian tampung dan mengerti
kalian alam benda, alam nabati dan hayawani tak KU beri hak
untuk marah kalian semua yang menghuni
wilayah kerendahan hati langit-langitKU
tak KU warisi kewenangan untuk mengubah dan membekukan
untuk mempercepat atau memperlambat
untuk menghancurkan atau membangun

Kemerdekaan semacam itu hanya KUpinjamkan
sebagian kepada manusia kekasih unggulKU
kalian alam langit bawah tak memerlukan kesabaran
untuk bersabar menampung polah tingkah kekasihKU
karena kalian adalah persemayaman kesabaran itu sendiri
yang menunggu manusia menyusunya dari puting kalian
kalian adalah jagat sujud itu sendiri
di mana manusia bercermin untuk belajar tahu diri

Kalian adalah salah satu negeri ilmuku
di mana manusia meniti dan menyerap tanda-tandaKU
untuk menyuapi kelaparan pengetahuan mereka
kalian menyaksikan manusia kehilangan budi di puncak akal budinya,
tenanglah kalian menyaksikan manusia disakiti
oleh kegagahan ilmu dan kesehatnnya,
tenanglah kalian menyaksikan manusia
terbodoh-bodoh di ufuk jauh pengetahuannya,
tenanglah kalian menyaksikan manusia
menata batu bata kehancuran
di hari-hari gegap gempita pembangunannya,
tenanglah diamlah kalian tak akan tahu
betapa AKU menyayangi mereka
dan apabila kalian lah yang dulu menciptakan manusia,
niscaya akan sedemikian besar pula cinta kalian kepada mereka
bahkan cinta kalian akan sedemikian buta,
sehingga gerak tangan kalian akan mempercepat kehancuran hidup mereka
selesai...............................................................

Allah telah sedemikian rupa menundukan alam semesta untuk manusia
dan demikian santun kepada manusia..penuh cinta..kemurahan..rahmat....
hingga terkadang tak ada kata yang sanggup mewakili
berapa banyak pemberianNYA yang telah kita terima
dari sejak kita lahir hingga detik ini.

Kita juga tahu tak ada apapun pemberian kita padaNYA
yang akan sanggup membalas pemberianNYA yang sekecil apapun...
tak ada...tak ada sama sekali.
Yang bisa kita lakukan hanya terus belajar dan belajar mencintaiNYA..
dengan sepenuh jiwa..segenap raga..sampai akhir hayat kita.........

duuuuuhhh.....
bahkan terkadang aku juga bingung bagaimana memulai belajar mencintaiNYA......
ketika dunia dan hari-hari sedemikian melalaikan.....
ketika nafsu masih saja berdiri kokoh dalam dada
ketika kemalasan dan keluh kesah melupakan tekad belajar itu

Padahal entah berapa waktu lagi yang masih dimiliki sahabat,
bantu saya
genggam tangan saya selama perjalanan
jangan dilepaskan!

Cemburu Aku...

Cemburu aku,
kepada Nabi Adam As dan Siti Hawa,
berpisah lama tak kunjung masa berlalu
alam duka cinta,
mencari sang kekasih,
dalam belantara hutan, gunung, lembah dan ngarai
Subhanalloh....tapi mereka rindu-setia mengembara,
meyakini kekuatan cinta,sampai Arofah.

Cemburu aku,
kepada Nabi Ismail AS,
usia belum beranjak dewasa,
sedang dibelai-mesra dalam pangkuan ibu termulia,
mendengar kabar berita,
dikurbankan oleh sang ayah tercinta,
Subahanalloh.....
ia menguntainya dalam lautan gembira ria
tersenyum merekah bibir delimanya
bersama jamaah haji di makkah

Cemburu aku,
kepada Nabi ayub AS
asingnya, tiada menemani,
sendiri dalam sepi keheningan sunyi
sakitnya, sangat perih terluka,
mengiris-iris sembilu sampai ke jiwa,
Subahanalloh......
tapi ia menyulam nikmat ke puncak,
memakai sabar setinggi mercusuar langit-NYA

Cemburu aku,
kepada Siti Hajar,
dilepas sang suami tercinta,
dalam dahaga luar biasa
ditengah terik panas menyengat sukma,
sesunyi angkasa tanpa bintang di mendungnya malam
tuk sang buah hati kecil jelita,
Subhanalloh ....
ketegaran dan kasihnya,melebihi batasnya dunia,
menjadi sejarah antara shofa dan marwah,
selaksa nikmat di saujana rahmat-NYA.

Cemburu aku,
sebenar-benar cemburunya dunia,
kepada Baginda Nabi SAW,
manusia terbesar sepanjang zaman,
lahir dalam Yatim,masa kecil tanpa Ibu,
berpeluh debu gembala,
berlayar jauh ke seberang masa,
dicela durjana, dimaki jahiliyyah,
dilempari di Thoif sampai berdarah,
diboikot terlunta-lunta,
Subahanlloh .....
Baginda tetap senyum dihati, dijiwa dan dimata...

Cemburu aku,
kepada kesucian mereka, para kekasih-Nya....

We Back

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,
sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya
karena kekayaan dapat musnah.

Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum,
karena hanya senyum yang dapat
membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu
sangat merindukan seseorang
sehingga ingin hati menjemputnya
dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,
pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan,
karena kamu hanya memiliki
satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan
yang cukup untuk membuatmu baik hati,
cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat,
kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi,
pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia
dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama
pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Sahabat terbaik adalah dia yang
dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,
tanpa mengucapkan sepatah katapun,
dan kemudian kamu meninggalkannya
dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu
apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula
bahwa kita tidak tahu apa
yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.
Apabila hal itu menyakitkan hatimu,
sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang lain pula.

Kata-kata yang diucapkan sembarangan
dapat menyulut perselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan.
Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan.
Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan membawa berkat.

Awal dari cinta adalah membiarkan orang
yang kita cintai menjadi dirinya sendiri,
dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Orang-orang yang paling berbahagiapun
tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,
mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik
dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu
dengan beberapa orang yang salah
sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang,
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,
mereka yang disakiti hatinya,
mereka yang mencari dan mereka yang mencoba.
Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah,
romantika dan masih tetap perduli padanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup
adalah ketika kamu bertemu seseorang
yang sangat berarti bagimu
dan mendapati pada akhirnya
bahwa tidak demikian adanya
dan kamu harus melepaskannya.

Cinta dimulai dengan sebuah senyuman,
bertumbuh dengan sebuah ciuman
dan berakhir dengan tetesan air mata.
Cinta datang kepada mereka yang masih berharap
sekalipun pernah dikecewakan,
kepada mereka yang masih percaya
sekalipun pernah dikhianati,
kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang
yang tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang
dan tidak pernah memiliki keberanian
untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
Masa depan yang cerah
selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik
jika kamu tidak melupakan kegagalan
dan sakit hati di masa lalu.

Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal
jika kamu masih mau mencoba,
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup,
jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang
bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu.
Jangan mengharapkan balasan cinta,
tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar
tetapi tidak akan pernah kamu dengar
dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya.
Namun demikian, janganlah menulikan telinga
untuk mendengar dari orang
yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis
dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal,
kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin !

Do'a Dikala Ragu Akan Dirinya

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan Ya Allah... Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

Proposal Nikah

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati,
saya cintai dan sayangi,
semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita
dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita.
Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..
sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat.
Maha Benar Allah yang telah berfirman :
"Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".
Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis,
saling membutuhkan terhadap lawan jenis..
yaitu: Menikah !
Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia,
dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah,
hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah !

Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor". (Qs. Al Israa' : 32)

Ibunda dan Ayahanda tercinta..
melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan,
mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah.
Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran
yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat.
Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah.

Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja,
lagipula saya masih ngumpulin barang dulu,
ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga,
begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka.
Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat.
Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..
bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya,
rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan.
Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam,
pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah..
Ibunda dan Ayahanda..
inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran
Dari Al Qur'an dan Al Hadits :

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu,
dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki
dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.

Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah:.
(QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).

¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨
(Qs. Yaa Siin (36) : 36).

Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik."(Qs. An Nahl (16) : 72).

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
(Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Qs. At Taubah (9) : 71).
"Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali."
(Qs. An Nisaa (4) : 1)

"Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga)."
(Qs. An Nuur (24) : 26).

"Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja.."
(Qs. An Nisaa' (4) : 3).

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata."
(Qs. Al Ahzaab (33) : 36).

"Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku ! (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

Dari Aisyah; Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya,

sabda Rasulullah SAW; Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.(HR. Baihaqi).

Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).

Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah; (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) :
a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah.
b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.

Wahai generasi muda !
Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah,
karena mata akan lebih terjaga,
kemaluan akan lebih terpelihara. (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak.
Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud).

Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan).
Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain. (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik,
daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan). (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

Rasulullah SAW. bersabda : Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah,
dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah. (HR. Bukhari).

Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang,
dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang. (HR. Abu Ya'la dan Thabrani).

Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif)

Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka. (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan
-Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
-Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
-Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
-Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
-Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
-Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
-Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

-Kondisi Qalbu yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah.
Rasulullah SAW. bersabda : Man Jadda Wa Jadda¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
-Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
-Termasuk tathhir (mensucikan diri).
-Secara materi, Insya Allah siap.
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya"(Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
-Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
-Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
-Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan
dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
-Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
-Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.
Rasulullah SAW. bersabda; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,
janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya,
karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan. (HR. Ahmad)
Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR. Thabrani dan Baihaqi)
Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
-Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
-Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri,
bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
(Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya.
Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang).
Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan,
maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
-Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
-Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi,
padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat.......Niat adalah kebangkitan jiwa
dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa
tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping
Rasulullah bersabda; Barangsiapa yang menikahkan (putrinya)
karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya,
maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya,
Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya,
Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya,
Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan,
Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya,
Allah akan menambahkan kerendahan padanya,
Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan
dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang,
Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya. (HR. Thabrani).

Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya,
mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina.
Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya
mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas.
Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya.
Sebab, seorang budak wanita yang shaleh,
meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama. (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat,
sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya). (Al Hadits)

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama.(HR. Muslim dan Tirmidzi).<

Niat dalam Proses Pernikahan
Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping.
Niat masih terus menyertai berbagai urusan
yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan.
Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah.
Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat,
sedang walimah hari ketiga termasuk riya'.

Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. (Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya. (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)
Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya). (HR. Ahmad)
Nabi SAW pernah berjanji : Jangan mempermahal nilai mahar.
Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah,
maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya. (HR. Ashhabus Sunan).
Dari Anas, dia berkata :Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya. (Ditakhrij dari An Nasa'i)
..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat.
Proses pernikahan yang sederhana
dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat,
memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat.
Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat.

Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing. (HR. Bukhari dan Muslim)
Pernikahan haruslah memenuhi kriteria
Lillah, Billah, dan Ilallah
Yang dimaksud Lillah ialah niat nikah itu harus karena Allah.
Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah..
Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon,
dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak).
Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ;
misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita,
tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri
(adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari,
padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian),
Pengantin tidak disandingkan,
adab mendo'akan pengantin dengan do'a :
Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir..
(Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian),
tidak bersalaman dengan lawan jenis,
Tidak berhias secara berlebihan
Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama.(Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah,
maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya.
Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang
dan tentram jika berdampingan dengan orang
yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya.
Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat
merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya,
yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh.
Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka,
melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah.
Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis,
melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah,
kekasih yang mereka cintai.
Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani.
KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH,
PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA)
YANG BERKUALITAS PULA

Penutup
Hai, orang-orang beriman !!
Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah
kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas,
karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas.(Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.
Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 )

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati,
saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah..
demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan.
Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya.
Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..
saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira

Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan
dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan,
sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda
dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan..
YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI
DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin

Belajar Mencintai Orang Yang Tidak Sempurna Dengan Cara Yang Sempurna!

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
Itu bukan pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adaah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain
Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu
Dan tetap memilih untuk mencintainya,
Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik,
Datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.
Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa,
Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat :
"Nasib membawa kita bersama,
tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang
Yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu

Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang
yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna

Tapak Perjalanan

Tapak perjalanan itu semakin jauh
membekas pada alur-alur jalan hidup, menoreh pendakian....

Ada urusan kelelahan yang membayang
Ada duri-duri yang menusuk tajam
Ada kegamangan yang muncul tenggelam
dan Tapak Perjalanan Itu semakin Jauhhh......

Duhai,...Rabb, Al-Aliim.........
jika kau tutup tabir ilmu-Mu
Siapa yang sanggup menyibaknya untuk-ku?

Duhai,...Rabb, Al-Hakim.........
jika Kau rahasiakan hikmah-Mu, siapa yang sanggup menyatakanPadaku?

Duhaii,...Rabb, Al-Latif.........
Jika Kau bekukan Kelembutan-Mu, Siapa yang sanggup mncairkan kerasnya hatiku?
Sedang Engkau tahu, rapuhnya diri di tengah badai Ayat-Mu
Sedang Engkau tahu, dangkalnya akal di pusaran Kuasa-Mu
Sedang Engkau tahu,lemahnya jiwa digelaran Jiwa-Mu

Tapak perjalanan itu semakin Nyata, membekas pada alur-alur hidup
menyampaikan pesan akan kehinaan dan kealpaan diri..........
menggugat janji untuk senantiasa mengabdi
menagih sumpah untuk selalu tambat diatas jalan pendakian
menyadarkan kemana terminal terakhir perjalanan..

Dan Tapak perjalanan itu semakin Nyata
Tapak prjalanan itu semakin hidup, melantunkan peringatan akan kelemahan makhluk bernama "INSAN".....
Mendendangkan Irama Cinta, kelapangan dan Kasih sayang....
Mengajarkan Indahnya Kesabaran, hikmah dan kebijakan....
Memahamkan arti sebuah perjuangan Panjang....
Dan,..Tapak perjalan itu semakin hidup......

"Subhaanaka laa Ilmalanaa illa maa allamtanaa minka anta alimulhakiim"
Rabb, jika rasa sakit itu,..Kau ganti dengan kesembuhan yang berlapis-lapis
dan luka itu menjadi sebab syahdunya pengaduanku pada-Mu, aku ridha......
Rabb, ajari aku dengan Asma-Mu yang agung, agar aku mengerti arti setiap penciptaan-Mu......
(sebuah ayat buat diri dan saudaraku, tersimpan seuntai do'a moga Allah meramati sisa hidup kita,...Aminnnnn).

Surat Untuk Calon Anakku...

Teruntuk calon anakku

Yang masih tinggal di antara tulang sulbi dan tulang dadaku

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bagaimana kabarmu, Nak?
Semoga Ananda sehat wal afiat di alam sana.
Ayahanda sengaja menulis surat ini khusus untukmu.
Meski Ayahanda tahu, kau belum bisa membaca dan membalas surat ini
Karena di sana memang tidak ada sekolah.
Namun, Ayahanda yakin kau memahaminya
Karena kita satu jiwa
Karena kau masih menyatu dalam tubuhku
Dan terutama,
Karena kau pasti cerdas seperti Ayahanda …. :-)

Nak !
Ayahanda sangat bergembira mendengar
sabda Sang Baginda Rasul,
Tentang doa anak shaleh yang pahalanya tak terputus,
bahkan sesudah orang tuanya wafat
Ayahanda tiba-tiba tersadar,
sabda tersebut menuntut Ayahanda melakukan dua hal:
Menjadi anak shaleh dan menjadikan Ananda sebagai anak yang shaleh pula

Nak!
Ayahanda sedang berusaha menjadi anak shaleh untuk kakek dan nenekmu
Sulit memang, karena tiada amal ayahanda yang menandingi jasa mereka
Tapi Ayahanda akan terus berusahaTunaikan titah Baginda
Ayahanda pun berharap
Kau seperti itu untuk ayah bundamu kelak
Mencintai, menaati dan menghormati
Ibundamu ….. Ibundamu…… Ibundamu juga Ayahandamu ini
Itulah mimpi Ayahanda
Sebagaimana mimpi menjadikan rumah kita nanti bagaikan syurga
Supaya syurga benar-benar menjadi rumah kita

Tapi, Ayahanda merasa malu
Ketika mendengar Khalifah kedua menyatakan
Bahwa hak seorang anak dari ayahnya setidaknya tiga hal:
Dipilihkan ibunda yang baik,
Diberi nama yang baik serta diajarkan Al Qur’an.
Malu …..Karena belum mempersiapkan diriUntuk menunaikan hakmu

Nak!
Kini Ayahanda sedang belajar memperdalam Al Qur’an
Agar kelak bisa mengajarimu A… Ba… Tsa
Agar kaupun menjadi Qur’an berjalanYang menerangi mayapada

O ya!
Ayahanda juga sengaja membeli buku tentang nama-nama mulia
Dengannya, Ayahanda sudah menyiapkan selaksa nama indah untukmu
Agar kau tumbuh perkasa
Dinaungi nama muliaYang ia adalah doa
Yang membuat Ayahanda bingung,
Bagaiamana menunaikan hak pertama
yang harus ditunaikan ketika Ananda belum melihat dunia
Karena Ayahanda tidak tahu
Apa kriteriamu tentang seorang ibu yang baik?
Ayahanda juga tidak tahu
Apakah kita memiliki selera yang sama …. :-)?

Tapi, Ayahanda yakin kau sepakat dengan satu kriteria
Bahwa calon ibumu nanti tidak boleh seorang yang shaleh
Melainkan harus seorang Shalehah
Karena jika kau memiliki Ibu yang Shaleh,
Sepertimu, Ayahandapun tak kan kuat menahan tawa
Melihat jenggot ibumuYang gagah jelita …… :-)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang mencintaimu karena-Nya

Calon Ayahandamu

Untukmu Isteriku...

Aku adalah PENGHULUMU nanti di akhirat.
Sebab, amalmu akan berkait denganku.
Jika kamu salah dimataku, buruklah kamu diMata-NYA
Ridhaku adalah keutamaanmu.
Sebab padakulah kamu diTitipkan-NYA dengan Kalimat-NYA.
Karena itu, apapun yang kuhendaki sepanjang
Tidak untuk bermaksiat Kepada-NYA,
Kamu harus berusaha memenuhinya!!!

Curhatku Kepadamu Ya Allah...

Kucintai Engkau dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku membuat diriku lupa pada yang lain
Senantiasa menyebut nama-Mu
Cinta karena diri-Mu membuat diriku selalu memandang-Mu
Karena Kau kuakkan hijab
Tiada puji bagiku untuk ini dan itu
Bagi-Mulah puji dari penghuni semesta.

Ya Allah, Engkau Tuhan Yang Disembah..!
Kuatkanlah imanku dalam keadaan apapun
Dan janganlah Kau bolak-balikkan hatiku setelah Kau berikan hidayah-Mu

Ya Ghaffar, Engkau Maha Pengampun...!
Aku hanya mampu mengungkapkan secuil risalah-Mu Namun,
belum mampu mencegah kemaksiatan
elum mampu menyentuh hati yang keruh.

Ya Hafizh, Engkaulah Maha Memelihara...!
Lindungilah aku dari kehancuran moral dan mendustakan agama-Mu
Jangan jauhkan aku dari Ramadhan-Mu
Karena di sanalah kutemukan muara tangisan umat-Mu
Jangan jauhkan aku dari si lapar dan si miskin
Karena di sanalah ku menemukan-Mu.

Ya Akbar, Engkaulah Yang Maha Besar...!
Betapa kecilnya diriku dibandingkan kebesaran-Mu
Aku tak mampu melihat kebesaran-Mu dengan mata kepala
Bukalah pintu hatiku agar ada ruang bagi kebesaran-Mu
Bukalah pintu hatiku agar aku dapat melihat rahmat-Mu

Ya Razzaq, Engkaulah pemberi rezeki...!
Niat telah kuikrarkan Usaha telah kulakukan
Tenaga telah kukerahkan
Aku tak berharap kepada siapapun
Hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan
Bukalah pintu rezekiku...!

Ya Ghani, Engkau Tuhan Yang Maha Kaya...!
Ada orang miskin tak bisa makan enak karena tak ada makanan
Tapi tak sedikit orang kaya yang tak merasakan kelezatan makanan karena sakit

Ya Hakim, Engkaulah Yang Maha Bijaksana...!
Aku ingin menjadi orang yang bijaksana
Aku ingin menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Ya Alim, Engkaulah Tuhan Yang Maha Mengetahui...!
Berilah aku hikmah agar mampu melihat kebaikan-Mu
Berilah aku hikmah agar mampu menyelami tangisan dan impian saudara kami

Ya Jabbar, Engkau Yang Maha Kuasa...!
Kepunyaan-Mulah apa yang ada di langit dan di bumi
Jangan putuskan harapanku untuk menanti nikmat-Mu
Di tengah kesusahan hidupku ini.

Ya Qawi, Engkaulah Zat Yang Maha Kuat
Tanamkan kekuatan-kekuatan dalam hatiku
Agar aku tak menyerah pada kesulitan hidup
Agar aku mampu istiqomah dalam keyakinanku

Ya Matin, Engkaulah Zat Yang Maha Kukuh...!
Tanamkanlah kepercayaan diri dalam jiwaku
Agar aku tak merasa rendah di mata orang lain.

Ya Wasi, Engkaulah Yang Maha Luas
Ketika aku memberi kepada orang lain
Sungguh menambah pahala bagiku
Ketika aku membantu orang lain
Sungguh menambah kecintaan orang lain kepadaku.

Ya Qadir, Engkaulah Yang Maha Menentukan...!
Segala pikiran telah kucurahkan
Segala ikhtiar telah kulakukan
Suara hati telah kudengarkan
Sekarang tetapkanlah KETENTUAN-MU...!

Duhai Al-Amin Allah Swt dan malaikat-malaikat bershalawat kepadamu
Shalawat kebajikan atas Al-Amin
Semoga orang yang bershalawat kepadanya selalu diberkahi.Amin!
Aku berdiri dalam tangisan diambang senja
Yang aku tahu kematian telah dekat
Namun, adakah surga akan mempertemukan aku dengannya...?