Tapak perjalanan itu semakin jauh
membekas pada alur-alur jalan hidup, menoreh pendakian....
Ada urusan kelelahan yang membayang
Ada duri-duri yang menusuk tajam
Ada kegamangan yang muncul tenggelam
dan Tapak Perjalanan Itu semakin Jauhhh......
Duhai,...Rabb, Al-Aliim.........
jika kau tutup tabir ilmu-Mu
Siapa yang sanggup menyibaknya untuk-ku?
Duhai,...Rabb, Al-Hakim.........
jika Kau rahasiakan hikmah-Mu, siapa yang sanggup menyatakanPadaku?
Duhaii,...Rabb, Al-Latif.........
Jika Kau bekukan Kelembutan-Mu, Siapa yang sanggup mncairkan kerasnya hatiku?
Sedang Engkau tahu, rapuhnya diri di tengah badai Ayat-Mu
Sedang Engkau tahu, dangkalnya akal di pusaran Kuasa-Mu
Sedang Engkau tahu,lemahnya jiwa digelaran Jiwa-Mu
Tapak perjalanan itu semakin Nyata, membekas pada alur-alur hidup
menyampaikan pesan akan kehinaan dan kealpaan diri..........
menggugat janji untuk senantiasa mengabdi
menagih sumpah untuk selalu tambat diatas jalan pendakian
menyadarkan kemana terminal terakhir perjalanan..
Dan Tapak perjalanan itu semakin Nyata
Tapak prjalanan itu semakin hidup, melantunkan peringatan akan kelemahan makhluk bernama "INSAN".....
Mendendangkan Irama Cinta, kelapangan dan Kasih sayang....
Mengajarkan Indahnya Kesabaran, hikmah dan kebijakan....
Memahamkan arti sebuah perjuangan Panjang....
Dan,..Tapak perjalan itu semakin hidup......
"Subhaanaka laa Ilmalanaa illa maa allamtanaa minka anta alimulhakiim"
Rabb, jika rasa sakit itu,..Kau ganti dengan kesembuhan yang berlapis-lapis
dan luka itu menjadi sebab syahdunya pengaduanku pada-Mu, aku ridha......
Rabb, ajari aku dengan Asma-Mu yang agung, agar aku mengerti arti setiap penciptaan-Mu......
(sebuah ayat buat diri dan saudaraku, tersimpan seuntai do'a moga Allah meramati sisa hidup kita,...Aminnnnn).
Wednesday, June 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment